Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BELAKANGAN film pendek Indonesia mulai mendapatkan apresiasi dari khalayak luas, dimulai dengan momentum film Tilik yang memberikan kesan mendalam bagi masyarakat yang menontonnya.
Selain Film Tilik, sebenarnya masih ada banyak film pendek karya sineas Indonesia layak ditonton sembari melepas penat setelah seharian berkutat dengan berbagai aktivitas Work from Home.
Apa saja film-film tersebut, berikut kami rekomendasikan lima film pendek yang wajib Anda tonton.
1. Lemantun (2014)
Film Lemantun (Lemari) garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini menceritakan kisah seorang ibu yang membagikan warisan kepada lima anaknya. Bukan berupa tanah maupun uang, namun berupa lemari.
Film yang juga merupakan tugas akhir Wregas di FFTV, Institut Kesenian Jakarta ini sarat akan simbolisme ini. Ide dari film ini ia dapatkan dari pengalaman pribadinya, ketika mengetahui Sang Eyang membagikan warisan berupa lemari kepada delapan orang anaknya, yang dibeli satu persatu saat anak-anaknya lahir.
2. KTP (2016)
Film arahan Bobby Prasetyo ini mengusung narasi cerita tentang suka duka petugas kecamatan yang sedang melakukan pendataan penduduk ini juga menarik dan sempat memancing diskusi di berbagai platform medsos.
Lantaran masalah pencatatan sipil yang menjadi realitas di kehidupan nyata memang seperti benang kusut. Wajar saja jika film produksi Asa Production ini mampu memenangi menyabet juara di gelaran FVE tahun 2016.
3. Balik Jakarta (2017)
Film pendek besutan Jason Iskandar secara garis besar menceritakan pertemuan turis asal Jerman dengan seorang tukang ojek asal Medan. Pertemuan tersebut terjadi ketika sang turis sedang butuh bantuan untuk mencari alamat rumah masa kacilnya yang berada di daerah Kebayoran.
Film kolaborasi Kedutaan Besar Jerman dengan Studio Antelop ini mengusung ide yang sangat sederhana namun mengena, untuk merangkum tentang apa itu arti rumah yang sesungguhnya, meski lokasinya di kota yang keras sekalipun, seperti Jakarta.
4. Natalan (2015)
Seperti umat muslim saat merayakan Lebaran, mudik adalah suatu perjalanan yang penuh arti. Fenomena serupa ini yang kemudian juga diangkat oleh Tata Sidharta dalam film bertajuk 'Natalan' produksi kebon studio ini.
Film yang diperankan Ramon Y. tungka dan Clara Soetedja ini bercerita tentang perjalanan pulang kampung yang dilakoni oleh sepasang suami istri dari Jakarta menuju Jogja.
Rasa cemas dan gundah gulana pun berhasil di-highlight di film ini saat pasangan ini bersitegang untuk menentukan pilihan pulang kemana.
5. Loz Jogjakartoz (2018)
Loz Jogjakartoz karya Tata Sidarta benar-benar menyajikan suguhan yang tidak terduga. Dengan konsep penceritaan estafet, film produksi Kebon Studio ini berhasil menyingkap wajah lain dari Jogjakarta yang erat dengan kasus-kasus klitih, suap, dan premanisme.
Tata pun berhasil menyuguhkan Jogja yang manusiawi tanpa ada sesuatu yang berusaha untuk ditutupi, seakan membuat lengkap dan dekat nuansa di film ini, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak jatuh cinta dengan Loz Jogjakartoz.
Nah, itulah lima film pendek yang dapat Anda tonton di kanal Youtube. Selain lima film tersebut tentu masih banyak film pendek Indonesia lainnya karya anak bangsa yang berasal dari berbagai kota seperti Bandung, Makassar, dan Surabaya. (M-4)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Blake Lively memposting sebuah potret keluarga yang tidak konvensional di Instagram Stories, menampilkan kedua poster film mereka.
Film ini bercerita tentang karakter bernama Sofi dan empat saudaranya yang mengalami kejadian tragis saat liburan di kampung halaman mereka.
Daniel kemudian mengungkapkan makna yang lebih luas dari poster film tersebut yang membawa pesan mengenai satu cinta.
Sha Ine Febriyanti, yang memerankan Prani, mengatakan Wregas menjadi salah satu sutradara yang banyak diincar para pemeran film untuk bekerja sama, termasuk dirinya.
Film Budi Pekerti diperankan Sha Ine Febrianti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, dan Ari Lesmana.
Para karakter utama Budi Pekerti ini diperankan oleh Sha Ine Febriyanti Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved