Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI produser, telah tiga film turut dilahirkan Edwin Nazir. Ketiga film itu ialah 9 Summers 10 Autumns (2013), Dreadout (2019) dan film yang meraih sejumlah penghargaan Hiruk Pikuk si Al-Kisah atau berjudul bahasa Inggris: The Science of Fictions (2019).
Hiruk Pikuk si Al-Kisah yang disutradarai Yosep Anggi Noen mendapat penghargaan special mentions dalam Locarno Film Festival di Swiss, tahun lalu.
Selain itu, film tersebut juga meraih silver hanoman award di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 14 yang juga berlangsung tahun lalu.
Dok. Wikipedia
Salah satu Film garapan Edwin Nazir, 9 Summers 10 Autumns yang di rilis tahun 2013.
Tampil di berbagai festival, semestinya pada tahun ini Hiruk Pikuk si Al-Kisah tayang di bioskop. Nahas, pandemi melanda dunia.
Meski filmnya termasuk yang tertunda penayangan, Edwin mengaku sudah terbiasa dengan kehidupan penuh kejutan yang ada di industri fi lm. Pria kelahiran Jakarta, 45 tahun itu mengungkapkan dinamika industri film pula yang membuatnya tertarik terjun ke dalamnya.
“Pada saat di film, ritme kerja dan situasinya menarik walau secara industri, fi lm laku atau tidak itu tidak ada yang bisa prediksi. Secara bisnis, seru. Secara pekerjaan, menarik. Intinya kan menceritakan sesuatu lewat audio visual,” tuturnya.
Sebelum menjadi produser film, Edwin telah lama berkecimpung di dunia media sebagai jurnalis. Ia sempat menjadi penyiar program berita Seputar Indonesia. “Setelah sekian tahun di tv, terpikir kalau bikin fi lm asyik juga. Tapi harus belajar lagi, termasuk dari buku-buku.
Sempat nyasar dikit jadi konsultan politik, ha ha” kelakar Edwin yang terjun ke fi lm sejak 2012. Selain sebagai tantangan baru, menjadi produser film dilihatnya memiliki kesamaan dengan profesi wartawan. “Saya di tv jadi wartawan juga tentang story telling. Sekarang juga sama, bentuknya lewat film,” tambah pria yang juga membidani hajat seni Indonesia Contemporary Art and Design (ICAD).
Kiprah Edwin di organisasi perfilman diawali dari Badan Perfilman Indonesia (BPI). Ia menjadi komisioner pada 2014- 2017.
Kini, mengepalai asosiasi produser, dianggapnya sebagai bentuk mewujudkan visi bersama para produser film di Indonesia. Ia menggantikan Fauzan Zidni, Ketua Aprofi sebelumnya.
“Intinya, bagaimana untuk bisa sama-sama dengan teman produser lain. Kebetulan saja saya yang ditugaskan jadi koor dinator, menjadi ketua. Bagaimana nantinya visi teman-teman produser bisa terwujud, jadi tugas saya hanya menjaga kepercayaan itu, untuk mewujudkan visi-misi da ri teman-teman produser di industri film,” pungkasnya. (Jek/M-1)
KETUA Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) I Dewa Gede Palguna mengaku remuk melihat kondisi MK saat ini yang makin hari makin dilemahkan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan dukungan partainya atas inisiatif hak angket di DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Presiden Vladimir Putin menyatakan dalam wawancara bahwa Barat harus menyadari bahwa "tidak mungkin" untuk mengalahkan Rusia di Ukraina.
Buku The Indonesian Next Leader diluncurkann dalam rangkaian acara HUT Ke-54 Media Indonesia pada Kamis (1/2). Berikut adalah tokoh berpotensi jadi pemimpin Indonesia dari klaster akademisi:
Awak pers yang ingin mencari informasi dan wawancara tatap muka dengan pejabat dinas tidak diperbolehkan masuk tanpa ada janji.
Menanggapi surel undangan wawancara bukanlah suatu langkah yang bisa diambil dengan sembarangan, sebab hal tersebut dapat mencerminkan tingkat etika dan ketertarikan.
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved