Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ERA akhir 60-an hingga awal 70-an, dunia tengah dilanda budaya hippie. Budaya itu adalah salah satu bentuk ekspresi protes anak-anak muda di Amerika yang menentang kekerasan, termasuk perang di Vietnam.
Di luar hiruk pikuk itu, ada kisah lain yang juga tidak kalah penting. Bahkan, boleh disebut menjadi warisan paling berpengaruh hingga kini. Cikal bakalnya ialah Camp Jened. Suatu perkemahan atau barak musim panas yang diinisiasi para hippie sebagai ruang inklusif para difabel.
Di Jened, anak-anak muda difabel berdatangan. Ada peserta kamp, ada pembimbing. Di kamp tersebut, mereka berada pada satu level yang sama tanpa memandang keterbatasan fisik maupun perbedaan kelas. Semua berhak untuk berbicara, dan didengarkan.
Gambaran prinsip egaliter itulah yang diangkat dalam dokumenter terbaru Crip Camp, A Disability Revolution. Disutradarai Jim Lebrecht, yang pernah menjadi peserta kamp itu sendiri dan ko-sutradara Nicole Newnham, film ini diawali dari kisah personal Jim.
Sebelum masuk ke kamp, Jim bersekolah di sebuah sekolah negeri, sebuah kondisi yang amat langka bagi para difabel saat itu. Banyak dari mereka yang bahkan tidak diterima di sekolah, karena dianggap membahayakan keamanan yang lain.
Gambar-gambar dirangkai lewat rekaman lama Jim di Jened. Saat ia masih berusia 15 tahun. Dengan gambar hitam putih dan berwarna. Jim mewawancarai teman-temannya di sana. Merekam kegiatan, baik dari diskusi, bermain, atau bernyanyi.
Dokumenter ini menjadi komprehensif sebab secara utuh mampu menjahit motif film dengan lengkap. Dokumenter biasanya akan memilih salah satu dari tiga ini; character driven, story/issue driven, dan image driven. Sementara Crip Camp mampu menggabungkan ketiganya dengan baik.
Kisah yang dimulai dari dorongan beberapa karakter, lalu secara lebih luas lagi menangkap isu. Ditambah, bukan menaruh lensa pada eksploitasi gambar dramatis para difabel. Sehingga menempatkan kita sebagai penonton memandang mereka sebagai subyek, bukan obyek yang tidak berdaya.
Salah satu gambar yang amat penting tentu ialah ketika Judy Heumann, yang kelak dikenal sebagai aktvis hak difabel paling gigih, memimpin pergerakan Disabled in Action (DIA) dalam menduduki gedung pemerintahan di San Fransisco, dan berpindah ke New York untuk menuntut Menteri Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat saat itu, Joseph Califano.
Selama lebih dari 20 hari, gerakan DIA dengan agenda 504 itu menjadi revolusi yang dijalankan dari kursi roda. Revolusi yang mampu mengubah tatanan kehidupan menjadi lebih inklusif. Gedung-gedung sekolah, fasilitas publik, termasuk trotoar, didesain untuk mampu mengakomodasi dan melibatkan mereka menjadi bagian dari masyarakat. Kita melihat desain stasiun kereta dengan tangga yang amat tinggi dan tidak tersedianya lift atau tempat landai, toilet yang tidak memadai akses. Dan pada akhir film, situasi tersebut telah mengalami banyak perubahan.
Kondisi itu, tentu menjadi sangat relevan hingga saat ini. Memori kolektif dunia mungkin lebih mengingat flower generation dengan tagline Make Love Not War-nya. Namun, Crip Camp memberi peluang kita untuk menengok akar revolusi radikal yang mampu mendorong peraturan untuk mengakomodasi persamaan hak kaum difabel sebagai sesama warga sipil. Di Indonesia, mungkin bahkan masih banyak pula fasilitas publik yang belum mengakomodasi difabel. Termasuk, persamaan atas hak pendidikan.
Crip Camp adalah gambaran yang memberi ruang bagi kita untuk melihat kisah lain dari era 70-an. Era saat kaum hippie menolak kekerasan, dan muncul simbol Bed Ins for Peace, para alumni Jened mendorong kursi roda turun ke jalan, berunding dengan pemerintah, mengagitasi pergerakan yang merevolusi kehidupan yang lebih inklusif dan berdampak pada cara pandang kita saat ini. Tayang perdana di Sundance 2020, Crip Camp saat ini bisa disaksikan di layanan streaming Netflix. (M-1)
Oakwood Hotel & Apartments Taman Mini Jakarta telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu hotel ramah keluarga terbaik di Jakarta Timur.
Pada 2023, Spotify mencatat lebih dari 70% total royalti berasal dari artis atau label independen.
Akhir pekan merupakan waktu yang dinantikan banyak orang untuk bersantai dan melepaskan diri dari rutinitas harian.
Apakah kamu pernah merasa penasaran tentang inisial nama yang bisa membuat kehidupan cintamu selalu bahagia?
Membaca novel tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kita. Dengan membaca novel, kita dapat memperkaya kosakata
Masa remaja adalah periode penting dalam kehidupan yang dipenuhi dengan pembelajaran dan penemuan jati diri.
Song Joong Ki, aktor Korea Selatan yang terkenal dengan karismanya dan kemampuan aktingnya yang luar biasa, telah menghibur penonton dengan berbagai film dan drama populer
Dalam film ini terdapat sejumlah aktor ternama yang membintanginya. Beberapa aktor tersebut adalah Tom Cruise, Orlando Boom, Morgan Freeman, Leonardo DiCaprio, hingga Tom Hanks.
Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara bisa kamu temukan di sejumlah film karya anak bangsa yang sarat nilai persatuan dan kesatuan.
Bulan Juni 2024 akan dipenuhi dengan beragam film seru yang siap memanjakan para penikmat sinema. Mulai dari kisah animasi yang menggugah emosi hingga horor yang mencekam
Dalam proyek film terbarunya yang berjudul 13 Bom Di Jakarta, Putri Ayudya tidak hanya memerankan karakter agen Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) dengan penuh dedikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved