Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRIA yang tidak tamat SD ini menjadi buah bibir setelah berhasil membuat pesawat ultraringan. Haerul, 34, montir asal Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), kemudian menerbangkan sendiri pesawat buatannya itu di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Rabu (15/1). Videonya pun viral sehingga menarik perhatian publik.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman, secara khusus bertemu dengan Haerul di tempat terpisah, kemarin.
Haerul menjadi tamu istimewa Andi Sudirman di rumah dinas wakil gubernur. Pun Nurdin Abdullah, di sela-sela kegiatannya, bertemu dengan Haerul di Hotel Claro Makassar.
Di hadapan Andi Sudirman, Haerul mengaku tidak menyangka kerja kerasnya membuahkan hasil. Pesawat yang dirakitnya itu akhirnya bisa mengudara setelah empat kali gagal dalam uji coba.
Pesawat dari barang bekas itu bisa terbang hingga ketinggian 10 meter. Mesin pesawat berasal dari motor bekas, sedangkan rodanya berasal dari ban bekas gerobak dan sayapnya dibungkus dengan parasut pembungkus mobil.
Keberhasilannya ini pun menuai decak kagum dari banyak pihak. Terlebih, karena Haerul hanya sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 5 SD.
Dia menyebut total biaya yang dikeluarkan selama membuat pesawat itu sebesar kurang-lebih Rp30 juta. Untuk menerbangkannya, Haerul hanya menggunakan BBM jenis premium.
Meski sudah berhasil membuat pesawat kecil, Haerul ternyata belum pernah sekalipun merasakan naik pesawat. Dia pun berharap pemerintah bersedia mendukung hasil tangannya ini. “Harapannya ya ingin dikembangkan lagi untuk produksi,” pintanya.
Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman pun mengapresiasi keberhasilan Haerul tersebut. Hanya Nurdin mengatakan Haerul masih perlu diberikan pembinaan agar lebih terukur dalam menerbangkan pesawat buatannya.
“Ini merupakan kreasi anak-anak muda. Tentu dengan kreasi ini kita harus lebih validkan lagi konsep aeroplane itu, jadi patut mendapat apresiasi,” tukas Nurdin.
Menurutnya, membuat dan menerbangkan pesawat tidak hanya berbekal skill, tetapi juga harus menggunakan hitungan matematis dengan cermat.
Andi Sudirman juga mengapresiasi dan mendukung kreativitas Haerul yang telah sukses membuat pesawat dari bahan yang sederhana.
‘’Luar biasa, kami bangga sebagai warga Sulawesi Selatan. Tentu kami pemerintah harus men-support kreativitas yang seperti ini,’’ katanya.
Dia pun mengajak pemerintah pusat dan pihak industri untuk ikut mendukung dan mengembangkan hasil inovasi warganya ini.
‘’Kita menunggu dari pemerintah pusat dan dukungan dari pihak industri. Kita semua harus bergerak untuk mendukung Haerul ke depan,’’ tutur Andi Sudirman.
Haerul pun digadang-gadang menjadi penerus BJ Habibie yang telah diakui dalam dunia teknologi dirgantara.
(Lina Herlina/X-10)
BOEING setuju untuk mengaku bersalah atas tuduhan penipuan terkait sertifikasi 737 MAX menyusul dua kecelakaan maut beberapa tahun lalu.
Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang.
Tantangan industri transportasi, khususnya pesawat terbang, adalah masih banyaknya bahan baku dan barang jadi yang harus diimport untuk mendukung proses manufaktur.
JEMAAH haji kloter 5 dari Debarkasi Makassar tiba dari Arab Saudi Kamis (27/6), menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1204.
Pemerintah AS dituntut menghukum para petinggi Boeing yang menjabat kala 346 orang tewas dalam dua kecelakaan pesawat pada 2018 dan 2019.
Sebuah pesawat Austrian Airlines mengalami kerusakan serius setelah terkena hujan es saat terbang melalui "sel badai petir", Minggu.
Ini merupakan kali kedua secara berturut turut Media Indonesia mendapatkan penghargaan dalam kategori yang sama, sebelumnya Media Indonesia memperoleh penghargaan serupa pada 2019.
Sejak awal halaman muka Media Indonesia mencuri perhatian publik.
MINUM kopi bukan hanya sebagai kebutuhan, melainkan juga sudah jadi gaya hidup kekinian masyarakat Indonesia, khususnya di kota besar.
Dalam mengelola kopi, sebaiknya mempertahankan mutu kopi, mulai bagaimana budi daya kopi yang baik hingga menjadi biji kopi yang siap olah.
Media Indonesia dan Metro TV dinilai aktif menyebarluaskan informasi kebencanaan selama 2019 keapda masyarakat.
PERMINTAAN kopi di Indonesia selalu meningkat karena kegiatan minum kopi sudah menjadi gaya hidup (lifestyle).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved