Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MAKIN intensifnya penggunaan internet di kalangan masyarakat, membuka peluang hadirnya kejahatan siber. Salah satu modusnya dengan pengiriman pesan dengan file berekstensi APK atau Android Package Kit.
Relawan TIK Kota Sukabumi Defira Novianti Crisandy mengatakan, pesan penipuan lewat aplikasi Whatsapp tersebut bermodus undangan pernikahan, konfirmasi pengiriman paket, atau layanan listrik palsu dari PLN.
Pelaku pengirim pesan tersebut mengincar keuangan lewat aplikasi perbankan mobile pada perangkat ponsel korban.
Baca juga : BRI Fokus Tingkatkan Literasi Keuangan Digital dan Berdayakan UMKM
“Cara kerjanya adalah APK yang diklik oleh korban lewat aplikasi Whatsapp tersebut sesungguhnya merupakan malware yang dapat membaca dan mengirim pesan apabila sudah terunduh pada ponsel korban. Ini adalah salah satu cara metode sniffing atau phising,” ujarnya dalam workshop literasi digital bertajuk “Waspada! Jangan Asal Unduh File di Media Sosial”.
Banyak kabar yang memberitakan korban kejahatan ini kehilangan uang dalam tabungannya senilai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah. Ini terjadi lantaran pelaku mampu mengakses aplikasi perbankan mobile yang ada di dalam ponsel korban. Untuk mencegahnya, diperlukan kewaspadaan berikut ini.
Baca juga : Cegah Hoaks, Dosen UPNVJ Edukasi Siswa SMA dan SMK di Depok
“Jangan asal meng-klik tautan atau file yang dikirim orang tak dikenal. Jangan sembarangan memberikan akses kepada orang lain dan aplikasi yang di-install,” kata Defira memberikan tips mencegah penipuan.
Ia menambahkan, pengguna ponsel sebaiknya mengunduh aplikasi dari sumber terpercaya dan memiliki rating tinggi. Lindungi perangkat atau aplikasi dengan kode OTP, PIN, maupun kata sandi.
Yang tak kalah penting adalah tetap berpikir kritis alias tidak mudah percaya terhadap semua informasi yang beredar di ruang digital.
Dosen Ilmu Komunikasi UPRI Makassar Andi Asy'hary J. Arsyad menambahkan, ada sejumlah kendala dalam memberantas kejahatan digital di Indonesia. Pertama adalah regulasi yang kurang responsif terhadap perkembangan teknologi digital yang ada.
Kedua, kurangnya kesadaran literasi digital di sebagian besar masyarakat Indonesia. Yang terakhir atau yang ketiga adalah menyangkut keamanan nasional.
“Kurangnya literasi digital juga berujung pada peristiwa kebocoran data. Tak hanya sistem keamanan yang lemah, pemilik data pun abai dengan perlindungan data pribadi miliknya,” kata Andi.
Untuk melindungi data pribadi, imbuhnya, jangan sesekali memberikan nomor PIN atau kata sandi kepada siapapun juga. Apabila kehilangan ponsel atau kartu SIM seluler, sebaiknya segera menghubungi bank atau operator kartu seluler.
Ia juga menyarankan pemakaian kata sandi yang kuat yang terdiri dari kombinasi huruf dan angka.
“Ingat, jangan pernah memberikan data apapun kepada oknum yang mengaku dari bank atau pihak berwajib lainnya,” tuturnya.
Agar data pribadi tetap aman terlindungi, Founder Yayasan Komunikasi Open Source Arief Rama Syarif juga menyarankan agar pemilik ponsel rutin memperbarui aplikasi yang diunduh.
Berikutnya adalah mewaspadai pengiriman e-mail atau pesan tak dikenal yang menyertakan tautan atau link. Tautan tersebut berpotensi mengarah pada penyebaran malware melalui teknik phising.
“Selain itu, jangan sembarangan mengunggah data pribadi di media sosial. Kemudian, hindari aplikasi-aplikasi ilegal belum berizin dari pemerintah agar tidak terjadi penyalahgunaan data,” ucapnya.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. (Z-5)
POLISI akan memanggi AD, anak perempuan dari musisi ternama Indonesia terkait kasus penyebaran video syur.
PEMAIN muda berdarah Indonesia-Australia Mathew Baker mendapat panggilan untuk tim U-17 Australia. PSSI merespons Mathew tetap akan bersama Indonesia untuk tim U-17
Facebook, baru-baru ini, mengumumkan visi menuju era baru yang berfokus pada pembangunan media sosial generasi berikutnya bagi pengguna dewasa muda.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Pemilik dan pencinta anjing, jangan lewatkan hari fotografi anjing nasional. Yuks foto hewan peliharaanmu dan bagikan di media sosial.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan online menjadi semakin penting. Ancaman seperti phishing dan malware dapat mengancam data pribadi, keuangan, bahkan reputasi
Wi-Fi publik sering digunakan di kafe, bandara, atau saat bepergian ke luar negeri untuk liburan atau perjalanan bisnis.
Skema penipuan itu menggunakan surel palsu yang menyamar sebagai korespondensi dari tamu sebelumnya atau calon tamu.
Penipu telah mengembangkan cara untuk mengelabui pengguna agar mengungkap OTP ini, sehingga memungkinkan mereka melewati perlindungan 2FA.
Menurut laporan terbaru Kaspersky, sebanyak 5.863.955 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode Januari hingga Maret tahun ini.
Satu-satunya ciri yang mencurigakan dalam surel itu adalah pengirimnya menggunakan “Dropbox Application Secured Upload”. Layanan ini tidak ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved