Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WHATSAPP saat ini memiliki 2 miliar pengguna di lebih dari 180 negara. Hal ini menjadikan WhatsApp sebagai cara yang mudah, andal, dan terpercaya untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan bisnis. Karenanya PT Alto Network menghadirkan solusi WhatsApp OTP (one-time password) dan WhatsApp commerce pertama di Indonesia.
WhatsApp OTP dan WhatsApp Commerce dikembangkan Meta sebagai solusi inovatif sebagai bagian dari WhatsApp Business Platform. Ini bertujuan membantu pelaku bisnis dan pelanggan terhubung dengan cepat, mudah, dan aman.
Sejak berdiri dan beroperasi pada 1994, Alto melayani berbagai bank serta institusi finansial terkemuka di Indonesia. Selama 2022, Alto memproses 800 juta transaksi finansial dengan nilai GTV (gross transaction volume) yang mencapai Rp802 triliun.
Baca juga: WhatsApp Hadirkan Fitur Chat Lock untuk Sembunyikan Pesan Rahasia
Layanan pengiriman OTP melalui WhatsApp saat ini banyak digunakan oleh pelaku bisnis di Indonesia dengan menggunakan jalur API (Application Programming Interface) yang sama dengan API percakapan biasa. Yang membedakan layanan OTP oleh Alto ialah penggunaan jalur API khusus untuk pengiriman OTP dengan standar keamanan perbankan dan enkripsi yang menyeluruh (end-to-end). Hal ini sebagai jawaban atas tantangan dunia digital saat ini dengan semakin maraknya kejahatan siber (cybercrime) di Indonesia. Selain itu, solusi OTP ini juga diharapkan dapat membantu pelaku bisnis dengan harga lebih kompetitif dibandingkan OTP melalui SMS (Short Message Service) yang telah ada selama ini.
"Kami memahami tantangan yang dihadapi bisnis dalam lansekap yang dinamis saat ini, sehingga langkah cepat dan efisien menjadi penting untuk pengembangan bisnis. Perusahaan dapat meningkatkan tingkat keamanan transaksi dengan menggunakan solusi pengiriman OTP bagi pelanggannya melalui integrasi yang mudah, cepat, dan aman. Alto merupakan perusahaan infrakstruktur pembayaran sistemik dan penyelenggara penunjang sistem pembayaran yang telah berpengalaman memproses transaksi dengan tingkat keamanan sesuai standar perbankan," ungkap Gretel Griselda, Chief of Business Alto, dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5).
Baca juga: Fitur Baru WhatsApp Bisa Edit Pesan yang Sudah Terkirim
Pihaknya percaya bahwa dengan solusi ini, bisnis akan mengalami peningkatan efisiensi, kinerja, dan keunggulan kompetitif di pasar. Selain WhatsApp OTP, perusahaan juga menghadirkan WhatsApp Commerce dengan menggandeng PT MCP Indo Utama (MCPayment) selaku payment gateway. Solusi ini membantu pelaku bisnis yang sudah terdaftar di Meta (dengan status verified) untuk membuat katalog serta memamerkan produk dan layanan mereka di WhatsApp Business sehingga mempermudah pelanggannya untuk melakukan pemesanan, pembelian, melakukan pembayaran, hingga pengantaran produk.
"WhatsApp Commerce kami hadirkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di Indonesia dalam mengembangkan bisnis mereka. Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia salah satu pengguna WhatsApp terbesar di dunia," tutup Gretel. (Z-2)
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology) semakin meluas. Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, fintech juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas keuangan
Bank Indonesia (BI) terus melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong kemajuan sistem pembayaran digital. Salah satunya melalui optimalisasi QRIS di Indonesia.
Regulator harus melakukan pengendalian deteksi secara dini kasus penyalahgunaan QRIS
Sebanyak 83% UKM mengakui bahwa pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah berkat digitalisasi pembayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved