Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGELOLA nama domain Internet Indonesia (Pandi) menyampaikan informasi kinerja positif selama tahun lalu dan rencana tahun ini.
Tercatat per 31 Desember 2021, Pandi melampaui target nama domain yang terdaftar pada tahun kemarin, yakni 554.330. Sementara targetnya adalah 532.213. Secara persentase, nama domain yang terdaftar pada 2021 naik sebanyak 81.761 atau 17% dibandingkan dengan 2020 yang memiliki 472.569 nama domain terdaftar.
“Kinerja Pandi selama 2021 menghasilkan registri yang terus diperkuat untuk melayani kebutuhan masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk membawa Pandi ke level selanjutnya,” tutur Ketua Pandi Yudho Giri Sucahyo saat membuka acara konferensi pers Pandi 2022 secara luring dan daring pada Kamis (27/1).
Data pertumbuhan nama domain Pandi menyimpulkan bahwa domain .id semakin dilirik dan diminati oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara. Di mana persebaran nama domain terdaftar per 31 Desember 2021 terdiri atas 529.241 nama domain yang didaftarkan oleh masyarakat Indonesia dan 25.089 nama domain yang didaftarkan oleh masyarakat dari mancanegara.
“Capaian-capaian Pandi setahun terakhir ini adalah capaian kita bersama seluruh warga Indonesia bahwa kita sudah menyalip .VN (ccTLD Vietnam) dan kini kita menjadi juara di Asia Tenggara dari sisi jumlah nama domain terdaftar. Ini menandai peningkatan kehadiran digital Indonesia baik di nasional dan internasional,” jelas Yudho
Capaian Pandi sebagai juara di Asia Tenggara tidak hanya dari kuantitas jumlah pendaftaran domain saja, namun juga kualitasnya yang berlandaskan ketahanan dan kehadiran digital.
Terbukti dari upaya Pandi untuk meningkatkan Ketahanan Internet Indonesia yang menghadirkan IDADX (Indonesia Anti-Phishing Data Exchange) sebagai salah satu upaya memerangi phishing. Selain itu, peningkatan layanan dan sistem registri mandiri serta penambahan simpul DNS dalam dan luar negeri terus didorong dalam upaya meningkatkan ketahanan digital.
Baca juga: Manfaat Internet Terasa di Desa Terpencil Sumbawa
Pandi Institute juga turut memberikan inisiatif dalam kehadiran digital dengan memberikan pembahasan seputar teknologi AI (Artificial Intelligence), Blockchain, Data Science dan IoT (Internet of Things).
Menutup 2021, Pandi juga Mendaftarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk 3 aksara Nusantara yaitu Jawa, Bali dan Sunda pada November 2021.
Dengan beragam pencapaian positif selama 2021, Pandi sudah menyiapkan strategi optimistis untuk melebarkan volume pengguna nama domain .id di seluruh dunia dengan menargetkan 702.374 nama domain terdaftar dan meningkatkan persentase pangsa pasar nama domain .id mencapai 38% terhadap total nama domain terdaftar di Indonesia.
Lalu, meningkatkan persentase jumlah nama domain .id yang terdaftar oleh Registran Internasional menjadi sebesar 10% terhadap keseluruhan nama domain terdaftar sampai akhir 2022.
Pandi akan melakukan penguatan dan Pengembangan DNS dan Sistem Registri Mandiri dengan memastikan tercapainya SLA (Service Level Agreement) untuk DNS 99,9%, WHOIS 99,5%, dan SRM 99,5%
Pandi juga akan melakukan peningkatan skalabilitas sistem yang dapat menampung hingga 2 juta nama domain dan memperkuat ketahanan Registri serta meningkatkan kualitas layanan Registri sesuai Standar Nasional dan Internasional dengan memastikan tersedianya layanan pelanggan 24 jam dalam 7 hari).
Dari sisi kebijakan Registri, Pandi akan melakukan penguatan dengan membuat model hukum perikatan Registri, memiliki kebijakan nama domain yang mengacu pada Standar Nasional dan Internasional serta perumusan Tata Kelola Registri sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional. (R-3)
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengungkapkan harga domain .id akan naik mulai 1 April 2022 di kisaran Rp300.000-an.
Ketika situs pakai domain go.id diblokir, seluruh sistem di domain tersebut akan terblokir. Ini akan berimbas pada pelayanan yang terganggu.
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved