Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG mantan karyawan Facebook, Selasa (5/10), mengatakan bahwa raksasa media sosial itu menyebabkan perpecahan, berbahaya bagi anak-anak dan harus diatur.
Frances Haugen, mantan karyawan Facebook itu, bebricara di Capitol Hill setelah dia membocorkan hasil penyelidikan internal Facebook ke pihak berwenang dan surat kabar The Wall Street Journal.
"Saya yakin Facebook melukai anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi kita," ujar Haugen.
Baca juga : Reddit Ingin Raup US$500 Juta dalam Debut Pasar Saham
"Kongres harus bertindak karena masalah Facebook ini tidak akan selesai tanpa bantuan Anda," lanjutnya.
Dalam kesaksiannya, Haugen menggarisbawahi kekuatan media sosial yang diakses miliaran orang setiap harinya itu.
Dia juga menggarisbawahi bahwa Facebook memicu gangguan pola makan, body-shaming, dan rasa rendah diri, terutama pada kelompok remaja.
"Enam puluh tahun dari sekarang akan ada perempuan yang memiliki tulang remah karena pilihan yang dibuat Facebook pada hari ini," ujar Haugen mengacu pada akibat gangguan pola makan.
Haugen mengatakan hal itu kurang dari seharu setelah Facebook, Instagram, dan Whatsapp down selama 7 jam, memoengaruhi jutaan penggunanya. (AFP/OL-1)
Facebook, baru-baru ini, mengumumkan visi menuju era baru yang berfokus pada pembangunan media sosial generasi berikutnya bagi pengguna dewasa muda.
Aplikasi pesan instan lansiran Meta WhatsApp sedang menguji fitur baru yang akan mempermudah pengguna untuk mengirimkan foto ke pengguna lain.
Meta akan mencabut pembatasan yang diberlakukan pada akun Facebook dan Instagram mantan Presiden Donald Trump, menjelang Konvensi Nasional Republik.
kuasa hukum Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon melaporkan penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) ke Propam Polri.
Pelaku berinisial M sengaja membuat akun dengan nama Icha Shakila untuk menjebak para korban.
Polisi akan memeriksa wanita berinisial S selaku pemilik akun Facebook Icha Shakila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved