Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Osiris-Rex Mendarat di Asteroid pada 20 Oktober

Wisnu Arto Subari
25/9/2020 07:41
Osiris-Rex Mendarat di Asteroid pada 20 Oktober
Permukaan asteroid Bennu.(DOK NASA)

SETELAH perjalanan empat tahun, pesawat ruang angkasa robotik NASA, Osiris-Rex, akan turun ke permukaan asteroid Bennu yang penuh batu pada 20 Oktober mendatang. Pesawat ini mendarat selama beberapa detik untuk mengumpulkan sampel bebatuan dan debu.

Para ilmuwan berharap misi itu akan membantu memperdalam pemahaman tentang asal usul planet terbentuk dan kehidupan dimulai serta memberikan wawasan tentang asteroid yang dapat berdampak pada Bumi.

"Bertahun-tahun perencanaan dan kerja keras tim ini pada dasarnya bertujuan menempatkan TAGSAM (Touch-And-Go Sample Acquisition Mechanism) ke permukaan hanya selama lima hingga 10 detik," kata Mike Moreau, wakil proyek Osiris-Rex, Kamis (24/9).

NASA telah memilih Nightingale sebagai daerah berbatu dengan diameter 52 kaki (16 meter) untuk pengumpulan sampel. Pasalnya, tempat itu menyimpan bahan berbutir halus tak terhalang dalam jumlah terbesar.

Pesawat ruang angkasa, seukuran van besar, perlu mendarat di area seukuran beberapa tempat parkir. NASA perlu berhati-hati dalam mendaratkannya untuk menghindari batu besar di sekitar.

Pesawat ruang angkasa dan Bennu berada sekitar 207 juta mil (334 juta kilometer) dari Bumi. Karenanya, dibutuhkan sekitar 18,5 menit untuk sinyal untuk melakukan perjalanan di antara mereka.

Hal itu mencegah perintah langsung terhadap aktivitas penerbangan. Dengan demikian, pesawat ruang angkasa perlu melakukan urutannya secara mandiri.

Osiris-Rex seharusnya mengumpulkan setidaknya 2 ons (57 gram) material batuan Bennu untuk dibawa kembali ke Bumi. Ini merupakan sampel terbesar yang kembali dari luar angkasa sejak program Apollo. Pengiriman muatannya ke Bumi dijadwalkan pada 24 September 2023. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya