Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IMPLEMENTASI teknologi untuk kepentingan bangsa menjadi prinsip yang selalu dipegang teguh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selama 41 tahun. Upaya tersebut dilakukan pula melalui sinergi dan kerja sama dengan berbagai elemen bangsa, mulai dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, universitas, hingga pihak Industri, baik dari BUMN maupun Swasta.
Bersamaan momentum peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24, BPPT turut ambil bagian dalam memperkenalkan serta mempromosikan inovasi-inovasi yang selama ini menjadi hasil dari kerja keras dari para perekayasa.
Penguatan kerja sama dengan para mitra pun dilakukan melalui gelaran acara bertajuk 'Forum Kerja Sama: Peningkatan Kerja Sama BPPT dan Mitra Sebagai Penghela Pertumbuhan Ekonomi untuk Indonesia Maju, Mandiri, Adil dan Makmur'.
Pada acara tersebut, BPPT melakukan 15 Kesepakatan Bersama (Mou) dan 11 Perjanjian Kerja Sama. Kepala BPPT Hammam Riza juga menyampaikan pidatonya dalam acara yang digelar di Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik (BTIKK) BPPT, Bali, Selasa (27/8/2019).
Hammam mengatakan, 41 tahun berkiprah sebagai lembaga yang berfokus pada bidang kaji-terap teknologi, BPPT telah banyak menghasilkan inovasi yang memiliki dampak positif terhadap bangsa.
Bahkan pada usia yang matang itu pula, BPPT juga telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik.
"Mencapai usia 41 tahun, sudah banyak inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BPPT, sudah banyak juga penugasan-penugasan penting yang telah dilaksanakan oleh BPPT," ujar Hammam dalam sambutan pidatonya.
Untuk melahirkan banyak inovasi yang berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia, Hammam menegaskan bahwa BPPT memiliki peran penting dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).
Peran tersebut bahkan telah dicantumkan dalam Undang-undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) yang baru saja disahkan DPR pada 16 Juli lalu.
Melalui UU Sisnas Iptek, tentunya BPPT harus melaksanakan tugasnya demi mendorong agar bangsa ini mencapai kemandirian teknologi.
"Tujuh peran BPPT telah tercantum di dalam UU Sisnas Iptek yang harus dijalankan oleh BPPT untuk kemandirian teknologi Indonesia, peran tersebut kami jalankan dengan mengacu pada hasil inovasi dari program dan kegiatan yang kami jalankan," jelas Hammam.
Peran BPPT yang tercantum dalam UU Sisnas Iptek itu meliputi perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi teknologi, difusi Iptek, serta komersialisasi teknologi.
Melalui Forum Kerja Sama tersebut, BPPT juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta Perjanjian Kerja Sama dengan para mitra.
Hammam menekankan, peningkatan kerja sama itu merupakan bukti bahwa BPPT selama ini berupaya untuk 'memasyarakatkan teknologi'.
Hal itu agar di masa kini dan mendatang, inovasi-inovasi teknologi yang telah dilahirkan BPPT bisa berguna secara optimal oleh masyarakat secara luas.
"Ini merupakan wujud nyata BPPT dalam memasyarakatkan teknologi yang dimiliki, salah satu tolok ukur keberhasilan BPPT adalah terpakainya inovasi-inovasi teknologi oleh masyarakat Indonesia," papar Hammam.
Lebih lanjut Hammam menuturkan bahwa sebagai lembaga pemerintah, BPPT telah banyak melayani permintaan terkait inovasi teknologi melalui kerja sama pengkajian dan penerapan teknologi.
Ia kemudian menyebutkan inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) hingga Diagnostik Kit DBD.
"Beberapa diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Teknologi penerapan air bersih dan air siap minum, Sistem Informasi Perencanaan dan Pelaporan (Simral), Pilkades Elektronik, I Otentik, Diagnostik Kit DBD serta berbagai inovasi di bidang pertanian dan perikanan serta masih banyak lagi inovasi-inovasi teknologi lainnya," tutur Hammam.
Untuk saat ini, Hammam menambahkan, BPPT tengah fokus menciptakan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan dan keterbukaan terhadap informasi publik.
"BPPT saat ini sedang melakukan Transformasi Digital terkait Informasi dan Pelayanan secara terintegrasi dan besar-besaran yang telah diluncurkan pada acara puncak HUT BPPT, 21 Agustus yang lalu," tambah Hammam.
Sehingga publik dapat lebih mudah mencari informasi mengenai apa saja yang tengah dikerjakan BPPT, baik dalam hal inovasi maupun layanan teknologi.
Hammam pun berharap kedepannya BPPT mampu melahirkan inovasi-inovasi lainnya demi memajukan Indonesia menjadi negara yang kompetitif dan berdaya saing tinggi.
"Semoga dengan peran-peran tersebut, BPPT dapat terus menerus melakukan inovasi-inovasi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Bangsa Indonesia," pungkas Hammam.
Terkait tujuh peran BPPT, telah diimplementasikan dalam inovasi Buoy Merah Putih, Peningkatan Kecepatan Kereta api semi cepat, emas non merkuri, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), PLTSA, implant tulang, Rubber air bag, serta ADS-B dan cangkang Kapsul rumput laut.
Dalam acara forum kerja sama yang digelar BPPT di Bali kali ini, turut hadir Gubernur Sulawesi Selatan M. Nurdin Abdullah, anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris, beberapa Bupati dari seluruh Indonesia, beberapa Rektor, beberapa Direktur Utama BUMN dan swasta, srta beberapa pejabat dan pelaku usaha.
Gubernur Sulawesi Selatan M. Nurdin Abdullah juga memberikan paparan terkait pentingnya inovasi teknologi untuk mempercepat pembangunan di daerah.
Acara tersebut juga akan diisi oleh diskusi serta masukan dari peserta untuk peningkatan sinergi kerja sama antara BPPT dengan Mitranya. Para peserta pun akan diajak untuk meninjau fasilitas di BTIKK serta ikut serta dalam pembuatan keramik dari tanah liat. (OL-09)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Inari Expo pada tahun ini mengambil tema “Innovate, Collaborate, Empowering Indonesia”.
Rancangan teknologi bus listrik lahir dari ide periset yang berasal dari Fakultas Teknik UI, sementara perusahaan mitra berperan sebagai praktisi industri yang mengaplikasikannya.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim terharu atas capaian Kemendikbudristek dalam menyediakan platform ekosistem pendidikan di Indonesia ini.
PEKAN Ristek UMB 2020 diadakan untuk memperkuat relasi dan kolaborasi Perguruan Tinggi, industri dan masyarakat dengan kualitas/kuantitas penelitian yang berorientasi industri.
Menurut Ali, dari sisi pemerintah sudah ada kebijakan yang mendukung iklim pengembangan teknologi dengan adanya UU Nomor 1 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemenristek/BRIN bersama pemangku kepentingan terkait terus berupaya agar produk-produk inovasi mampu menjadi solusi berbagai masalah di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved