Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pemerintah Tiongkok dikabarkan memanggil duta besar India untuk Tiongkok, Vikram Misri, membahas absennya Huawei dalam rencana uji coba jaringan 5G di India yang akan digelar dalam waktu dekat. Disebutkan bahwa pemerintah Tiongkok memberikan peringatan kepada India.
Seperti yang diketahui Huawei merupakan perusahaan penyedia infrastuktur telekomunikasi besar yang menerima investasi pemerintah negaranya atau merepresentasikan Tiongkok.
Beberapa waktu lalu dilaporkan Menteri Telekomunikasi India, Ravi Shankar Prasad belum berencana mengajak Huawei dalam kegiatan tersebut.
Dikutip dari South China Morning Post, pemerintah Tiongkok memberikan peringatan lewat duta besar Tiongkok agar mereka tidak menghalangi Huawei berbisnis. Secara eksplisit pemerintah Tiongkok juga disebut meminta India tidak melakukan diskriminasi dalam bisnisnya atau serupa dengan Amerika Serikat.
"Huawei telah menggelar layanan dan operasional di India sejak lama serta berkontribusi terhadap perkembangan masyarakat dan ekonomi India," ungkap juru bicara pemerintah Tiongkok, Hua Chunying.
"Kami berharap pemerintah India bisa mengambil keputusan yang objektif dan independen sehingga menghasilkan keputusan yang adil untuk menguntungkan satu sama lain," imbuhnya.
Dilaporkan pemerintah Tiongkok memberikan peringatan berupa reverse sanctions. Jadi, apabila India menghalangi Huawei berbisnis di India maka Tiongkok juga akan mempersulit perusahaan India yang ada di negaranya. Laporan menyebut perusahaan India sebetulnya tergolong sedikit.
Beberapa perusahaan India di Tiongkok adalah Infosys, TCS, Dr Reddy's Laboratories Reliance Industries, dan Mahindra & Mahindra. Beberapa perusahaan ini menggarap bisnis di bidang manufaktur, kesehatan, finansial, dan outsourcing.
Beberapa waktu politikus nasionalis dari kelompok Rashthriya Swayamsevak Sangh bernama Ashwani Mahajan menulistkan surat kepada Perdana Menteri India, Narenda Modi bahwa negaranya harus mandiri secara ekonomi dan jangan bersandar pada gelombang disrupsi Tiongkok.
"Kita sebagai sebuah negara tidak boleh mengandalkan Huawei. Secara global perusahaan-perusahaan Tiongkok termasuk India menerima tuduhan melakukan underbid untuk setiap proyek," tulis Mahajan. Dia juga menyebut Tiongkok sebagai negara yang mengintai warga negaranya dan menutup aksesnya dari luar.
Laporan dokumen yang beredar menyebut pemerintah India sudah mengajak perusahaan telekomunikasi asal Finlandia dan Korea termasuk Jepang untuk melakukan uji coba 5G tapi Huawei masih belum mendapatkan konfirmasi.(medcom/OL-09)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved