Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Liga 1 Musim Depan Masih Digelar Tanpa Suporter Tandang

Basuki Eka Purnama
21/6/2024 10:30
Liga 1 Musim Depan Masih Digelar Tanpa Suporter Tandang
Ilustrasi--Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya.(ANTARA/Prasetia Fauzani)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan penyelenggaraan kompetisi Liga 1 musim depan masih tanpa kehadiran suporter tandang.

Erick menjelaskan keputusan itu diambil karena sepak bola Indonesia masih berada di bawah sorotan FIFA, setelah beberapa kasus yang terjadi seputar pertandingan di tanah air.

"Untuk suporter tandang, itu dari surat FIFA jelas. Transformasi yang ada di PSSI ini kan masih dalam peninjauan. Kemarin baru saja FIFA mengirim tim untuk mengecek beberapa fasilitas apakah sesuai dengan standar FIFA," kata Erick, konferensi pers, Kamis (20/6).

Baca juga : Tegaskan Promosi-Degradasi Liga 1 Tetap Tiga Tim, Erick Thohir: Tak Ada Tawar Menawar

"Kita juga tidak boleh menutup mata, saya rasa beberapa pertandingan di liga di tahun kemarin pun masih banyak isu-isu yang suporter terluka. Bahkan ada pimpinan polisi terluka. Belum kemarin ada masyarakat yang mobilnya plat apa, di dalamnya ada anak kecil, kacanya pecah," tambahnya.

Sosok yang juga merupakan mantan pemilik klub Serie A Inter Milan itu mengatakan sampai saat ini dirinya belum mendapatkan surat peringatan dari FIFA. 

Namun, Erick mengingatkan FIFA berpeluang mengait-ngaitkan masalah terkini dengan kerusuhan-kerusuhan yang dulu pernah terjadi di sepak bola Indonesia.

Baca juga : Suporter Apresiasi Erick Thohir yang Mau Dengar Kritik

"Nah, jadi kalau saya lebih baik kita introspeksi diri. Liga di tahun depan bukan musim ini akan menerapkan semua sistem daripada ticketing yang sudah melakukan data yang tepat. Jadi sudah tidak hanya jual beli tiket biasa," ucap Erick.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh liga, kata Erick, adalah dengan menggunakan ticketing daring dan menggunakan basis data suporter, sebagaimana yang telah dilakukan pada pertandingan-pertandingan timnas.

"Jadi kita tunggu saja seperti apa review dari FIFA, kondisi kepada suporter. Saya pasti mendukung suporter untuk bisa hadir. Tetapi kalau melihat dari kejadian-kejadian yang masih terjadi selama musim kemarin, saya rasa kita juga mesti introspeksi diri, kita belum baik-baik saja. Masih banyak kendala, yang tentu terjadi kericuhan di sana-sini yang kita harapkan," pungkas Erick. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya