Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUPORTER Inggris menyampaikan kritik terhadap persoalan transportasi di Euro 2024 yang mengakibatkan beberapa pendukung The Three Lions terdampar selama berjam-jam setelah kemenangan tim atas Serbia Senin (17/6) dini hari WIB di Veltins Arena, Gelsenkirchen.
Suporter mengeluhkan kesulitan dengan banyak kereta penghubung tidak beroperasi setelah pertandingan dan beberapa memilih berjalan bermil-mil ke tujuan mereka.
Thomas Concannon, juru bicara Asosiasi Suporter Sepak Bola (FSA) Inggris, mengatakan situasi ini sama sekali tidak dapat diterima.
Baca juga : UEFA Selidiki Ulah Pendukung Serbia Selepas Laga Euro 2024 Kontra Inggris
“Masalah terbesar bagi kami adalah kami mendapat jaminan kuat bahwa sistem transportasi akan mampu menangani jumlah penggemar Inggris yang akan datang,” kata Concannon kepada BBC Sport.
Pejabat dari Dewan Kota Gelsenkirchen mengatakan transportasi untuk suporter ke dan dari lokasi pertandingan berjalan sesuai rencana, meskipun mereka mengakui ada gangguan pada layanan trem.
Jika Inggris lolos sebagai juara Grup C, mereka akan kembali ke Gelsenkirchen untuk menghadapi lawannya di babak 16 besar.
Baca juga : Gareth Southgate Cukup Puas dengan Penampilan Timnas Inggris di Laga Euro 2024
Concannon menambahkan bahwa FSA memberi penyelenggara informasi sebanyak mungkin menjelang pertandingan grup pembuka Inggris, namun rencana tersebut tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.
"Banyak penggemar yang menyampaikan kekhawatiran serius tentang bagaimana mereka sampai ke stadion, kurangnya transportasi yang tersedia, misalnya trem yang datang sudah penuh ke arena tempat bagi penggemar Inggris di mana mereka disuruh berkumpul. .Jadi itu adalah masalah besar," kata dia.
"Tetapi juga, di Gelsenkirchen, (suporter terdampar) tiga jam setelah pertandingan selesai pada pukul dua pagi, itu benar-benar konyol. Ini sama sekali tidak bisa diterima. Dan itu murni karena infrastruktur transportasi yang dibangun." (BBC/P-5)
INGGRIS untuk kedua kalinya gagal mengangkat Piala Eropa. Tiga tahun lalu di stadion kebanggaan mereka di Wembley, mimpi ‘St George’s Cross’ dibuyarkan oleh Italia
Secara total 17 laga diidentifikasi terpengaruh aksi rasisme termasuk tiga laga yang melibatkan Slovenia, Rumania, dan Serbia.
Alvaro Morata dan Modri meneriakan yel-yel, Gibraltar adalah bagian dari Spanyol', saat perayaan keberhasilan timnas Spanyol menjadi juara Euro 2024.
Timnas Indonesia naik satu peringkat meski tidak menjalani pertandingan yang masuk dalam kalender FIFA disebabkan pergerakan peringkat selepas Euro 2024 dan Copa America.
Dengan tambahan 90,47 poin, Timnas Spanyol, yang sudah mengumpulkan 1.820,39 poin naik lima setrip ke peringkat tiga FIFA, dari sebelumnya di posisi kedelapan FIFA World Ranking.
Sebanyak 6 pemain timnas Spanyol masuk dalam daftar 11 pemain terbaik Euro 2024.
Keadaan tersebut karena Indonesia masih masa transisi sepak bola usai terjadinya tragedi Kanjuruhan sehingga FIFA akan terus memantau perkembangan sepak bola Indonesia.
Darwin Nunez terlibat perkelahian dengan pendukung di bangku penonton setelah Uruguay kalah 0-1 dari Kolombia di laga semifinal Copa America
Lima orang dilaporkan menderita luka ringan usai terjadi gesekan antara suporter Inggris dan Belanda. Kericuhan terjadi di sebuah bar di Dortmund sebelum laga semifinal Euro 2024 dimulai.
Para suporter timnas Inggris saling berpelukan dan menari diiringi musik Football's Coming Home.
Bentrokan terjadi saat pendukung Three Lions mengejek suporter Jerman di luar salah satu restoran, dengan bernyanyi “Jerman akan pulang”.
Keputusan itu diambil karena sepak bola Indonesia masih berada di bawah sorotan FIFA, setelah beberapa kasus yang terjadi seputar pertandingan Liga 1 di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved