Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FEDERASI sepak bola Iran pada Sabtu (10/2) mengatakan pihaknya telah meminta badan sepak bola dunia, FIFA, untuk menangguhkan federasi sepak bola Israel atas perang yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pengumuman yang di-posting pada situs federasi sepak bola Iran, Iran meminta FIFA untuk menangguhkan sepenuhnya federasi Israel dari semua aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola.
Permintaan tersebut juga meminta tindakan segera dan serius oleh FIFA dan asosiasi anggotanya untuk mencegah berlanjutnya kejahatan Israel serta menyediakan makanan, air minum, obat-obatan, dan pasokan medis kepada orang-orang yang tidak bersalah dan warga sipil.
Baca juga : Iran Berkabung atas 84 Orang Tewas dalam Dua Ledakan
Perang di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober dengan serangan yang belum pernah terjadi oleh militan Hamas terhadap Israel. Bencana ini mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Sebagai tanggapan, Israel berjanji untuk memberantas Hamas. Mereka melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.947 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Iran memuji serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai suatu kesuksesan tetapi membantah terlibat langsung.
Republik Islam tidak mengakui Israel, musuh bebuyutannya, dan melarang semua kontak antara atlet Iran dan Israel.
Baca juga : Pasukan Hash Pro-Iran di Irak Sebut AS Bunuh Komandan Senior
Pemerintah Iran pada Agustus lalu memberikan larangan seumur hidup kepada atlet angkat besi Mostafa Rajaei, setelah ia berjabat tangan dengan pesaing asal Israel dalam satu acara di Polandia. Media pemerintah melaporkan pada saat itu.
Federasi angkat besi Iran juga memecat ketua delegasi kompetisi tersebut, Hamid Salehinia.
Pada 2021, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mendesak para atlet untuk tidak berjabat tangan dengan perwakilan rezim kriminal (Israel) untuk mendapatkan medali.
Baca juga : AS Vs Houthi Memanas, Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah
Sekelompok asosiasi sepak bola Timur Tengah, termasuk Palestina, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, juga telah meminta para pemimpin sepak bola dunia untuk melarang Israel atas perang terhadap Hamas di Gaza. Sky News melaporkan itu pada Kamis (8/2). (Z-2)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved