Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SON Heung-min mengatakan tidak ada alasan lagi bagi timnas Korea Selatan (Korsel) untuk tidak menjadi juara Piala Asia usai mereka melaju ke semifinal dengan mengalahkan timnas Australia 2-1 lewat babak tambahan waktu, Sabtu (3/2) dini hari WIB.
Korsel kembali harus bangkit dari ketertinggalan. Tim Taeguk Warriors butuh gol penalti Hwang Hee-chan di menit 96 untuk menyamakan kedudukan setelah Australia unggul lewat gol Craig Goodwin di babak pertama.
Son, yang merupakan pemain terbaik Asia dan kapten timnas Korsel, belum tampil gemilang di Piala Asia namun tetap efektif saat dibutuhkan.
Baca juga : Pelatih Kecewa Australia Gagal Manfaatkan Peluang Kontra Korsel di Piala Asia
Pertama, penyerang Tottenham Hotspur itu memenangkan hadiah penalti usain dijatuhkan Lewis Miller di masa injury time waktu normal. Kemudian, Son melepaskan tendangan bebas yang menjebol gawang Australia pada menit 104.
Korsel tidak pernah menjadi juara Piala Asia dalam tempo 64 tahun dan Son menegaskan dirinya bertekad membawa timnya menjadi juara.
"Akan ada empat tim yang tersisa di Doha selepas akhir pekan ini dan salah satunya akan menjadi juara," ujar Son.
Baca juga : Gol Son Heung Min di Babak Tambahan Waktu Antar Korsel Tekuk Australia
"Kelelahan dan lainnya, tidak boleh menjadi alasan. Kami akan berusaha keras menjadi juara Piala Asia dan membawa trofi itu kembali ke Korea," lanjutnya.
Son, yang merupakan eksekutor penalti timnas Korsel, memberikan bola kepada Hwang setelah memenangkan hadiah penalti.
"Saat itu, saya merasa sedikit lelah dan Hee-chan percaya diri jadi saya memberikan bola kepadanya," kata Son.
Baca juga : Kiper Cadangan Jadi Pahlawan Kemenangan Korsel Atas Arab Saudi
"Dia adalah pemain penting dan dia berhasil membuktikannya," imbuhnya. (AFP/Z-1)
Anak berusia 12 tahun bernama Kim itu mengatakan kepada polisi bahwa dia menjadi sasaran umpatan kata-kata kotor dari Son Woong-jung
Penampilan cantik Ernando Ari membawa Indonesia menyingkirkan sang juara edisi 2020, Korea Selatan dengan skor 11-10 pada babak adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Sampai waktu habis, pertandingan pun dilanjut dengan adu penalti dan Garuda Muda berhasil meraih tiket semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk pertama kalinya.
Penentu Kemenangan Timnas Indonesia U-23 saat Adu Penalti, Ini Perbandingan Pratama Arhan Dengan Ahn Jung Hwan Pemain Sepak Bola Korea Selatan
Indonesia mencetak sejarah langsung mencapai semifinal Piala Asia U-23 pada penampilan debut dengan menundukkan Korsel lewat adu penalti 11-10 di laga perempat final.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Jumat (26/4), mengatakan konvoi tersebut diperbolehkan asalkan tertib.
Hasil undian babak grup yang digelar di Hanoi, Vietnam, Selasa (21/5), menempatkan Indonesia berada di Grup B bersama Vietnam Filipina, Myanmar, dan Laos.
Selain bakal melawan Vietnam, Indonesia juga akan menghadapi Filipina, Myanmar, dan Laos di Grup B.
Olahraga sepak bola tidak bisa diubah secara instan langsung bagus. Semua butuh proses, sehingga yang diperlukan adalah dukungan dari pemangku kepentingan terkait dan penggemar.
Laga kandang Serdadu Tridatu tersebut akhirnya akan menggunakan lapangam Bali United Training Center.
Dito menginginkan agar dukungan besar terhadap sepak bola bisa ditunjukkan juga untuk semua cabang olahraga lain yang berkompetisi di kancah internasional.
Erick menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan supporter yang sudah bahu membahu memperkuat Timnas baik secara langsung maupun melalui doa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved