Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena timnya usai kalah dari timnas Maroko dengan skor 1-3 di laga pamungkas penyisihan grup Piala Dunia U-17, Kamis (16/11) malam.
"Kami mengucapkan permohonan maaf buat seluruh pecinta sepak bola di Indonesia karena kami tidak bisa memenangkan pertandingan. Tidak ada yang salah di sini, pemain tidak ada yang salah, semua kesalahan memang dari saya," ujar Bima usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (16/110 malam.
Pelatih kelahiran Balikpapan tersebut menganggap anak asuhnya sudah bekerja keras hingga bisa mencapai fase ini.
Baca juga: Kalah dan Tersingkir, Garuda Muda Harus Tetap Berbesar Hati
"Yang pasti, pemain sudah bekerja keras, pemain sudah berusaha dan kami harus mengakui bahwa Maroko memang bermain lebih baik dari kami," ucapnya.
Sebagai bahan evaluasi ke depan, lanjutnya, membenahi kesalahan mendasar dari para penggawa Garuda Muda dan juga mental.
"Yang pasti banyak banyak kesalahan-kesalahan mendasar, mental pemain juga, penalti tadi juga sedikit berpengaruh ke mental pemain," katanya.
Baca juga: Timnas U-17 Maroko Unggul 3-1 atas Garuda Muda
Selain itu, kata dia, kesalahan dalam penjagaan saat servis-servis yang dilakukan pemain Maroko.
"Saat service, penjagaan lawan memang sedikit agak renggang sehingga mereka bisa memanfaatkan dan mencetak gol kedua," tuturnya.
Bima Sakti juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus PSSI yang telah mendukung Timnas Indonesia U-17.
"Semua dukungan dari pengurus PSSI, dari Pak Erick, Pak Waketum, Pak Sekjen Eko, semuanya sudah memberikan yang terbaik buat dukung Timnas Indonesia U-17," ujar Bima Sakti.
Oleh karena itu, dirinya berharap, semoga momentum Piala Dunia U-17 ke depan nanti bisa membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi.
"Karena dalam sepak bola di Indonesia, masih banyak sekali yang harus kami perbaiki," tuturnya. (Ant/Z-1)
Meski sejumlah atlet berguguran alias tersisih masih ada beberapa wakil dan juga cabor-cabor lain yang belum memainkan laga.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Jens Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi di laga final melawan Thailand U-19.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Bupati Tangerang periode 2013-2023 Ahmed Zaki Iskandar sebagai Manajer Tim Nasional (Timnas) Putra U-17 dan U-20.
Sebanyak 12 pemain yang bermain di klub-klub BRI Liga 1 masuk dalam pilihan pelatih Bima Sakti. Salah satu pemain yang menonjol adalah Arkhan Kaka.
Untuk laga perdana, Tim Garuda Muda bakal melawan Timnas Ekuador pada Jumat (10/11) pukul 19.00 WIB.
KIPRAH tim junior Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum untuk keseriusan pembinaan usia muda. Perlu pembinaan jangka panjang agar potensi-potensi yang ada tak tenggelam.
PELATIH Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti meminta maaf atas ketidak lolosan asuhnya dari Grup A pada kompetisi Piala Dunia U-17.
Erick mengatakan hasil Piala Dunia U-17 menjadi pelecut bagi PSSI untuk mempersiapkan tim lebih baik ke depan. Ia melihat Timnas U-17 merupakan cikal bakal bagi Timnas senior di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved