Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PESEPAK bola Belgia keturunan Indonesia Radja Nainggolan mengatakan pemain-pemain muda Indonesia harus berani menimba ilmu di luar negeri untuk mengembangkan karier sepak bola mereka agar menjadi lebih baik.
Hal itu dikatakan mantan pemain yang pernah memperkuat dua klub besar Italia, Inter Milan dan AS Roma, pada sesi jumpa pers ketika dirinya diumumkan menjadi duta promosi Piala Dunia U-17 2023 Indonesia bersama pemain timnas wanita Indonesia Sabreena Dressler di Jakarta, Rabu (8/11).
"Saya pikir untuk orang-orang Indonesia harus pergi ke luar Indonesia, tapi memang sulit. Misal ada keluarga yang tidak setuju, jadi memang butuh banyak dukungan dari orang-orang di sekeliling Anda," ucap Radja.
Baca juga: Kesempatan Skuad Garuda Muda Unjuk Gigi di Piala Dunia U-17
Pesepak bola yang kini memasuki usia senja itu, 35 tahun, memberikan contoh bagaimana dirinya pada masa muda dahulu (16 tahun), dirinya pergi ke Italia untuk mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola hebat bersama Piacenza, klub yang saat ini berkompetisi di kasta ketiga Italia.
Jalan yang ditempuh Radja saat itu berjalan manis. Dimulai dari debutnya di tim senior Piacenza di Serie A, 7 Februari 2010 saat menjamu Inter Milan, Radja kemudian tumbuh menjadi pemain yang malang melintang di sepak bola Italia selama kurang lebih satu dekade.
"Ada orang-orang yang mendukung pilihan saya. Saya pernah berpikir ingin menjadi pemain terbaik di dunia. Saya memang bukan yang terbaik, tapi itu mendorong saya untuk menjadi lebih baik. Ini yang bisa saya sampaikan, untuk pemain muda, Anda harus mengambil risiko," ucap Radja.
Baca juga: Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler Jadi Duta Piala Dunia U-17
Pesepak bola yang pernah menjadi bagian generasi emas Belgia di Piala Eropa 2016 itu lalu berbagi pengalamannya saat usia muda kepada para pemain muda Indonesia yang di kemudian hari ingin menjadi pesepak bola hebat.
"Seperti yang saya katakan, tetap percaya pada apa yang Anda lakukan, berikan semuanya, dan sedikit keberuntungan juga. Tetap percaya dan mengejar mimpi, jika tidak kesampaian maka setidaknya Anda tetap bisa
menjadi sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya," pungkas Radja. (Ant/Z-1)
Meski sejumlah atlet berguguran alias tersisih masih ada beberapa wakil dan juga cabor-cabor lain yang belum memainkan laga.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Jens Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi di laga final melawan Thailand U-19.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Bupati Tangerang periode 2013-2023 Ahmed Zaki Iskandar sebagai Manajer Tim Nasional (Timnas) Putra U-17 dan U-20.
Sebanyak 12 pemain yang bermain di klub-klub BRI Liga 1 masuk dalam pilihan pelatih Bima Sakti. Salah satu pemain yang menonjol adalah Arkhan Kaka.
Untuk laga perdana, Tim Garuda Muda bakal melawan Timnas Ekuador pada Jumat (10/11) pukul 19.00 WIB.
KIPRAH tim junior Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum untuk keseriusan pembinaan usia muda. Perlu pembinaan jangka panjang agar potensi-potensi yang ada tak tenggelam.
PELATIH Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti meminta maaf atas ketidak lolosan asuhnya dari Grup A pada kompetisi Piala Dunia U-17.
Erick mengatakan hasil Piala Dunia U-17 menjadi pelecut bagi PSSI untuk mempersiapkan tim lebih baik ke depan. Ia melihat Timnas U-17 merupakan cikal bakal bagi Timnas senior di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved