Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KERJA sama TNI AD dengan Kemenpora dan PSSI untuk memajukan sepak bola di Tanah Air, khususnya dalam pembinaan usia dini dan usia muda secara berjenjang, akhirnya mencapai garis finish.
Wujud kerja sama ketiga instansi tersebut yaitu dengan terselenggaranya laga pamungkas Turnamen Liga Santri Piala Kasad 2022, pada Sabtu (22/10).
Dalam final perebutan Juara 1 dan 2 itu, Ponpes Salafiyah Al-Falah (Tim Jabar 1) sukses mengukuhkan diri sebagai kampiun, usai mengungguli Ponpes Darul Huda Mayak (Tim Jatim 3) dengan skor 5-3 melalui drama adu penalti.
Di tengah suasana duka yang menyelimuti persepakbolaan tanah air akibat tragedi Kanjuruhan, Malang, awal Oktober lalu, puncak Liga Santri Piala Kasad ini seakan menjadi oase yang meredakan dahaga masyarakat Indonesia akan pertandingan sepak bola penuh sportivitas, serta berjalan aman dan tertib.
Final yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu bahkan kian bermakna, karena diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Tahun 2022.
Baca juga: Santri of The Year 2022, Gus Jazil: Santri harus Mampu jadi Panutan Umat
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, dalam sambutannya sebelum partai final dimulai mengatakan bahwa sepak bola sebagai olahraga yang digandrungi seluruh kalangan masyarakat, seyogyanya membahagiakan, bukan menyengsarakan.
Untuk itu, Kasad mengajak semua pihak untuk berbenah demi memajukan sepak bola tanah air agar menjadi lebih baik dan profesional.
Bagi Jenderal bintang empat ini, tim Garuda harus mampu menorehkan prestasi, termasuk di dalamnya sumbangsih pemain yang berasal dari santri-santri cemerlang yang bersinar dalam turnamen Liga Santri Piala Kasad 2022.
“Menjadi juara itu menyenangkan dan membanggakan, karena bermuara pada sebuah prestasi,” ujar Kasad.
“Menjadi juara adalah cerminan bagi siapa pun yang memiliki jiwa petarung untuk meraih yang terbaik, namun tetap dilandasi sikap ksatria serta menjunjung sikap fair play,” sambung Kasad menggelorakan semangat para finalis turnamen Liga Santri jelang kick off di laga pamungkas tersebut.
Setali tiga uang dengan pembukaan turnamen ini, Kasad juga menampilkan berbagai atraksi menarik untuk masyarakat pada closing ceremony Liga Santri Piala Kasad 2022.
Sebagai pembuka, 8.400 penonton yang memadati stadion, dihibur dengan penampilan Band dari Kodam Jaya.
Dilanjutkan dengan pertunjukan Genderang Suling Canka Lokananta oleh 200 Taruna/Taruni Akmil, serta disambung atraksi terjun payung oleh sembilan penerjun terbaik dari satuan Kopassus dan Brigif Para Raider 17/Kujang I.
Usai babak pertama, penonton disuguhi tarian kolosal yang dibawakan secara apik oleh 1.000 penari.
Pameran Alutsista turut serta mewarnai kemeriahan acara tersebut dengan menampilkan dua unit Ranpur Mistral Atlas dari Yonarhanud-10/1/F, dua unit Kendaraan Serang Ringan (Light Strike Vehicle) P6 ATAV (All Terrain Attack Vehicle) dari Brigif-1, serta satu unit Ranpur Komando dan satu unit Ranpur APC dari Yonif 201, yang mengundang decak kagum dan menjadi spot swafoto para suporter finalis Liga Santri yang jauh-jauh datang ke Jakarta untuk membela tim jagoannya.
Muhammad Ilyas, santri asal Bekasi yang kini berstatus sebagai mahasiswa, mengaku pada awalnya ia tak punya ekspektasi tinggi saat datang menonton final Liga Santri.
Namun, ia dibuat terkaget-kaget dengan beragam atraksi yang ditampilkan serta penjagaan keamanan dari TNI AD yang menurutnya dipersiapkan secara matang.
“Kami merasa nyaman dan terlindungi, padahal antusiasme dan euforia masyarakat luar biasa begini,” tuturnya kagum.
“Apresiasi tinggi untuk Bapak Kasad. Kalau bukan karena TNI AD yang memfasilitasi kami para santri ini, masyarakat tahunya santri hanya bisa ngaji dan sholat saja,” sambungnya.
Ia seraya berharap Liga Santri kembali diadakan, namun dengan promosi dan publikasi yang lebih booming lagi, agar makin banyak masyarakat yang tahu keberadaan turnamen khusus ini.
Senada dengan Ilyas, Galuh, ibu rumah tangga suporter Tim Jabar 1, juga merasa senang dengan pengaturan yang dijalankan TNI AD dalam Liga Santri.
Menurutnya, acara dikemas secara menarik, anak-anak (pemain) juga terlihat bersemangat dan lebih disiplin. “Suporternya juga tertib dan santun," ucapnya.
"Tolong teruskan ya Pak, mencontohkan disiplin pada anak muda, sehingga menjadi bekal saat mereka dewasa nantinya,” pinta Galuh menyampaikan aspirasinya kepada Kasad," kata Galuh.
Cita-cita Liga Santri Piala Kasad 2022 yang pernah dicetuskan Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, yaitu “Dari Pesantren Kita Bawa Garuda Terbang Tinggi”, agaknya sudah mulai mewujud nyata.
Pelatih Tim Jabar 1 mengaku jalan menuju Timnas Garuda bagi anak didiknya makin terbuka lebar berkat turnamen Liga Santri.
“Santri asli Jawa Barat juga sudah dipantau, sudah diminta datanya untuk bergabung atau minimal mengikuti seleksi di Tim Nasional. Karena usia anak-anak ini kan masih 17 tahun, lumayan jauh (karier sepak bola) ke depannya,” ungkapnya.
Banyaknya feedback positif yang diterima, membuat Kasad selaku pimpinan TNI AD sempat menyampaikan harapannya untuk kembali mengagendakan kompetisi ini ke depan.
Tentunya dengan kualitas yang semakin baik dan melibatkan semakin banyak santri dari seluruh Indonesia.
Menpora, Zainudin Amali, yang mewakili Presiden RI menutup turnamen ini juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kasad atas penyelenggaraan Liga Santri Piala Kasad 2022, yang disebutnya sebagai bentuk kepedulian TNI AD pada olahraga di tanah air, khususnya sepak bola.
“Tadi saya dibisikkan bahwa Liga Santri ini tidak hanya di tahun 2022, tetapi insya Allah tahun depan juga akan dilaksanakan lagi,” ujarnya gembira.
Menpora seraya berharap instansi yang lain mengikuti jejak Kasad dalam hal kepedulian terhadap olahraga dan anak bangsa. (RO/OL-09)
Kepolisian Resort Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berhasil mengamankan dua oknum guru dari sebuah pondok pesantren ternama di Kabupaten Agam
Laznas BMH salurkan program bantuan untuk santri dan anak panti asuhan di NTT
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Yayasan Ibnu Abbas Klaten telah membuka Klinik Pratama Rawat yang menyediakan layanan kesehatan umum, gigi, dan kesehatan ibu dan anak.
WARGA Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendemo Pondok Pesantren Mahdiy yang terletak di desa tersebut, karena dugaan tindak asusila pengasuh ponpes.
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) kembali melakukan sosialisasi programnya ke anak muda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut Ibas menyampaikan momen Isra Mi’raj sebagai momentum meneladani sifat Nabi Muhammad
Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengantongi dukungan dari kalangan religius santri se-Jawa Timur.
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Barat (Jabar) melakukan kerja bakti bersama warga untuk renovasi lapangan bulu tangkis
SEJAK 15 Oktober 2015, melalui Keppres RI Nomor 22 Tahun 2015, yang menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, kata ‘santri’ menjadi populer di masyarakat.
LINGKUNGAN pesantren bisa menjadi sarang penularan tuberkulosis (TB) dengan cepat karena lingkup yang padat, ramai, dan sangat erat.
Kemerdekaan Indonesia yang diraih pada tahun 1945 merupakan kontribusi para kiai dan para santri, baik K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Wahid Hasyim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved