Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH asal Portugal Carlos Queiroz akan kembali memimpin perjuangan timnas Iran di Piala Dunia Qatar 2022. Mantan pelatih Real Madrid itu akan menahkodai tim Melli -julukan timnas Iran- untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya pada edisi 2014 dan 2018.
Queiroz menggantikan Dragan Skocic, pelatih yang memimpin Iran melalui babak penyisihan zona Asia. Pengalaman Queiroz, yang telah malang-melintang di sepak bola internasional, membawanya kembali dipercaya memimpin Iran.
Tekad besar dibawa Queiroz di Piala Dunia kali ini. Setelah nyaris mengantarkan Iran lolos ke fase gugur pada 2018 silam, Querioz bertekad memperkecil jarak antara Tim Melli dengan tim-tim besar dunia di Piala Dunia tahun ini.
Baca juga: Timnas Iran Bertekad Catat Sejarah di Piala Dunia Qatar
"Seperti tim lain yang lolos ke Piala Dunia, kami sangat termotivasi dan melakukan yang terbaik untuk berpartisipasi dalam acara dengan persiapan penuh," ucap Queiroz dikutip dari Tehran times.
"Kami bertekad memperkecil jarak antara Tim Melli dengan tim-tim besar dunia," lanjutnya.
Selama kepemimpinan Queiroz bersama Iran, beberapa tahun sebelumnya, pelatih berusia 69 tahun itu telah melakukan terobosan yang tidak pernah digunakan oleh pelatih timnas Iran sebelum-sebelumnya, yakni memanggil pemain keturunan selain mengandalkan pemain liga domestik maupun liga luar.
Nama-nama seperti Ashkan Dejagah, Reza Ghoochannejhad, Alireza Jahanbakhsh, hingga Serdar Azmoun muncul dari pencarian bakat Queiroz. Bahkan, ketika itu, Dejagah sempat dimonitor oleh Jerman untuk ditawari memperkuat skuat Der Panzer.
Queiroz tidak menapik perjalanan Iran di Piala Dunia tahun ini akan terasa berat, karena mereka tergabung di babak penyisihan grup bersama Inggris, Wales, dan Amerika Serikat.
"Inggris adalah tim yang hebat dan semua orang sangat menyadari kekuatan mereka. Merupakan kehormatan dan kesenangan bagi kami untuk bertemu dengan mereka," sebut Queiroz
Selain tergabung di grup yang berat, Queiroz juga tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan skuatnya, setelah dia baru ditunjuk sebagai pelatih Iran, September lalu.
Dengan kondisi itu mantan asisten pelatih Manchester United itu pun langsung tancap gas untuk melakukan persiapan penuh.
"Tantangan besar yang kami hadapi dalam perjalanan ke Piala Dunia adalah tingkat persiapan pemain. Kami terus berusaha meningkatkan level mereka sebelum kompetisi dimulai," terang Queiroz.
Dalam strategi permaianan, Queiroz dikenal memuja taktik ofensif yaitu 4-3-3 dan ketika bertahan ia menggunakan pakem 4-5-1. Dia menganut strategi serangan balik yang amat kreatif. Namun, lepas dari segala taktik dan strategi, menurutnya semangat dan keutuhan tim lebih penting.
Selama berkecimpung di dunia kepelatihan, Queiroz telah meraih dua gelar Piala Eropa (1989 dan 1991) di kelompok timnas umur bersama Portugal U-20. Dia berandil besar dalam mengorbitkan beberapa pemain, termasuk Luis Figo dan Rui Costa, hingga dikenal dunia.
Queiroz juga pernah merasakan gelar ketika melatih klub yaitu saat ia berhasil mengantarkan Sporting CP meraih trofi Piala Portugal (1995) dan Piala Super Portugal (1996). Kemudian ia juga berhasil mempersembahkan satu trofi ketika membesut Real Madrid, yaitu Piala Super Spanyol (2004).
Dengan Queiroz kembali memimpin Iran di Piala Dunia untuk ketiga kalinya, tentu hal ini akan dimanfaatkan betul oleh Queiroz untuk mengantarkan Iran melangkah lebih jauh di Piala Dunia. (OL-1)
Kapten Romain Saiss mencetak gol di babak pertama dan, setelah pemain Tanzania Novatus Miroshi diusir wasit, Azzedine Ounahi dan Youssef El-Nesyri menambah keunggulan Singa Atlas.
Arab Saudi, yang sempat mengalahkan Argentina di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022, kembali ke Qatar sebagai salah satu unggulan juara di Piala Asia.
"Penjualan enam jersey ini merupakan sebuah peristiwa monumental dalam sejarah lelang, yang menawarkan kepada para penggemar dan kolektor sebuah kaitan dengan pencapaian puncak Messi."
Kapten timnas Argentina itu mengatakan, saat ini, fokusnya adalah tampil di Copa America, yang akan digelar di AS pada Juni 2024 mendatang.
Perjanjian ini akan mencakup serangkaian turnamen FIFA, termasuk Piala Dunia 2026, Piala Dunia Putri 2027, dan Piala Dunia 2030, serta semua turnamen kelompok umur putra dan putri.
Keempat pemain timnas Maroko itu adalah kiper Yassine Bounou, bek Achraf Hakimi, gelandang Sofyan Amrabat, dan penyerang Youssef En-Nesyri.
PELATIH timnas Iran Amir Ghalenoei menyayangkan peluang-peluang yang gagal terkonversi menjadi gol saat timnya menyerah 2-3 dari sang juara bertahan Qatar pada sesi semifinal Piala Asia 2023.
Iran tengah memburu gelar Piala Asia pertama mereka sejak 1976 dan kalah setelah Qatar mencetak gol di menit 82 lewat aksi Almoez Ali.
Juara bertahan yang juga tuan rumah Piala Asia 2023, Qatar, dipastikan melaju ke laga final melawan Yordania usai menang 3-2 atas Iran, Rabu (7/2) malam.
TIMNAS Yordania sukses mengalahkan Korea Selatan dengan skor 2-0 dan mengantarkan mereka pada final Piala Asia pertamanya.
IRAN secara mengejutkan mampu mengalahkan Jepang di pertandingan perempatfinal Piala Asia 2023 Qatar.
Iran menjadi tim terakhir yang melangkah ke babak delapan besar Piala Asia 2023. Mereka memperoleh tiket tersebut setekah mengandaskan perlawanan Suriah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved