Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SALAH satu pelatih timnas legendaris asal Sumatra Barat, Indra Sjafri, yang sempat mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF U19 di 2013 kini sudah tak lagi melatih. Indra diberi tanggung jawab baru yakni sebagai Direktur Teknik PSSI sejak 2020.
Dalam acara “Nunggu Sunset” yang diadakan Media Indonesia pada Kamis (22/9), Indra Sjafri berbicara mengenai kesibukannya sebagai direktur teknik PSSI.
Indra mengungkapkan untuk menjadi direktur teknik PSSI bukan hal yang serta merta dia dapatkan. Dia mengungkapkan dibutuhkannya “modal” untuk dapat mengemban tanggung jawab tersebut.
“Modal saya tentunya berasal dari pelatih, tidak tiba-tiba jadi direktur teknik. Makanya, waktu saya ditunjuk jadi direktur teknik, saya memikirkan apa yang menjadi manfaatnya. Kedua, pengalaman saya blusukan di 34 provinsi. Ketiga, saya sudah melakoni pertandingan yang berlabel Asia Tenggara baik dalam turnamen maupun pertandingan. Jadi, dengan 3 modal itu, saya sudah berpikir tentang apa sih yang bisa diperbaiki di sepak bola Indonesia,” ujar Indra.
Baca juga: Indra Sjafri Balas Kritik Shin Tae-yong
Lebih lanjut, Indra Sjafri mengungkapkan menjadi direktur teknik memiliki tanggung jawab yang lebih kompleks dibanding menjadi pelatih.
“Tantangan menjadi pelatih bagaimana membangun tim yang terbaik dan membangun kejuaraan. Bagaimana memilih pemain, menjalankan latihan, dan membangun plan,” ucapnya.
“Namun, tantangan menjadi direktur teknik saya rasa lebih kompleks, karena saya tidak hanya memikirkan satu bidang. Tapi banyak bidang yang saya tangani. Pertama itu kepelatihan, yang kedua grassroot, ketiga yaitu sepak bola wanita. Lalu, keempat pengembangan youth development dan kelima pengembangan asprov yang tahun ini sudah diapprove oleh FIFA untuk setiap asprov harus ada direktur tekniknya, dan keenam tanggung jawab sebagai pengelola timnas Indonesia,” pungkasnya.(OL-5)
Meski sejumlah atlet berguguran alias tersisih masih ada beberapa wakil dan juga cabor-cabor lain yang belum memainkan laga.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Jens Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi di laga final melawan Thailand U-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved