Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LIGA Primer Inggris mengancam suporter yang terbukti melakukan tindakan rasial akan dilarang masuk ke semua stadion sebagai tindakan hukum baru yang diumumkan operator liga, Selasa (10/8).
Bahkan, ancaman hukuman tersebut juga berlaku bagi suporter maupun individu yang melakukan tindakan rasial melalui dunia maya.
Keputusan itu diumumkan berdasar kesepakatan 20 tim Liga Primer Inggris sebagai hukuman terhadap individu yang terbukti melakukan serangan rasial kepada pegawai klub, pemain, ofisial pertandingan, pemandu di stadion, maupun suporter lainnya.
Baca juga: City Perpanjang Kontrak John Stones Hingga 2026, Gajinya Naik 2 Kali Lipat
"Liga Primer Inggris dan tim-tim kami mengutuk segala bentuk perilaku diskriminatif dan serangan rasial," kata CEO Liga Primer Inggris Richard Masters dalam laman resmi Liga Primer Inggris.
"Komitmen semua klub untuk memberlakukan hukuman berskala liga, memperlihatkan diskriminasi dalam bentuk apapun tidak punya tempat di
sepak bola dan kami akan terus bahu membahu melawan segala tindakan prejudis."
"Sepak bola adalah olahraga beragam, yang mendekatkan komunitas dari berbagai latar belakang. Kami menyerukan para suporter untuk bergandeng
tangan dengan kami dan klub untuk menghadapi diskiriminasi dengan melawannya dan melaporkan jika melihat tindakan semacam itu," tambahnya.
Liga Primer Inggris, sebelumnya, juga sudah menyatakan para pemain dari semua tim akan melanjutkan aksi berlutut jelang sepak mula semua laga musim ini, sebagai upaya mengkampanyekan isu antirasisme.
Pengumuman ini muncul hanya beberapa jam setelah pengelola media sosial Twitter, mengumumkan hasil analisa mereka bahwa sebagian besar serangan rasial terhadap pemain Inggris selepas final Piala Eropa 2020 datang dari Britania Raya. (Ant/OL-1)
Enzo Fernandez dikabarkan sudah meminta maaf secara langsung kepada rekan setim di Chelsea, terutama yang berkewarganegaraan Prancis terkait aksi rasisme yang dia lakukan.
Chelsea tidak memberikan sanksi kepada Enzo Fernandez atas nyanyian rasis yang dilakukannya bersama beberapa pemain Argentina.
Para pemain timnas Argentina memasuki lapangan dengan sambutan ejekan dan siulan yang dilakukan sebagian besar dari 35.000 penonton yang hadir di stadion.
Skuad Chelsea, saat ini, diisi tujuh pemain Prancis yaitu Axel Sisasi, Benoit Badiashile, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, Malo Gusto, Wesley Fofana, dan Malang Sarr.
Kasus rasisme yang melibatkan pemain timnas Argentina itu kian keruh usai Wakil Presiden Argentina Victoria Villaruel menyebut Prancis sebagai kolonialis dan rakyat negara Eropa itu munafik.
Striker Korea Selatan (Korsel) itu melaporkan ejekan rasisme yang diterimanya itu di laga persahabatan di Marbella, Spanyol, Senin (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved