Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PELATIH baru Valencia Javi Gracia, Jumat (11/9), mengkritik kebijakan transfer klub La Liga itu yang disebutnya membuat tim kelelawar hitam itu menjadi lemah dan tidak mungkin mencapai target pada musim ini.
Gracia baru ditunjuk mengarsiteki Valencia pada Juli. Namun, tampaknya dia langsung memulai perselisihan dengan pemilik klub Peter Lim yang telah memecat dua pelatih dalam tempo setahun terakhir.
"Saya yakin kami bisa bersaing namun saya merasa sedih," ujar Gracia. "Klub tidak akan bisa menuntut hasil optimal dari apa yang seharusnya mampu dilakukan Valencia. Itu yang membuat saya sedih."
Baca juga: Koeman Senang Messi Bertahan di Barcelona
Setelah mengakhiri musim di peringkat sembilan, musim lalu, Gracia berharap bisa membawa Valencia mendekat ke zona Liga Champions.
Namun, dia melihat sejumlah pemain Valencia dijual pada awal musim ini dan tidak ada satu pun pemain baru yang didatangkan.
Striker utama Valencia Rodrigo Moreno dijual ke Leeds United sementara pemain muda paling menjanjikan mereka, Ferran Torres, dilepas ke Manchester City.
Gelandang Francis Coquelin dan Dani Parejo hijrah ke Villarreal seharga total 13 juta euro. Adapun Ezequiel Garay menolak memperpanjang kontrak dan pergi dengan status bebas transfer.
"Saya melihat yang dilihat semua orang. Kami menjadi lemah seiring kepergian para pemain itu," kata Gracia.
"Lima pemain penting pergi. Itu melemahkan skuad. Mereka mengatakan kepada saya, sebelum saya datang ke sini, mereka akan mendatangkan pemain baru."
"Kami siap bertempur. Namun, sangat penting memperkuat skuad jika ingin bisa bersaing," imbuhnya. (AFP/OL-1)
Ini merupakan kali pertama pelaku rasisme di laga sepak bola di Spanyol diganjar hukuman. Hal itu terjadi karena La Liga melaporkan insiden tersebut ke polisi.
Insiden penghinaan yang diterima Vinicius Junior itu terjadi pada 21 Mei 2023 saat Real Madrid bertamu ke kandang Valencia di Stadion Mestalla.
Para terdakwa yang tidak dijelaskan identitasnya itu terbukti bersalah dan dihukum karena pelanggaran terhadap integritas moral dengan faktor diskriminasi bermotif rasial.
Salah satu pemain yang diincar Barcelona adalah Javi Guerra. Barcelona telah mengikuti pemain itu selama beberapa waktu terakhir. Dia bisa menjadi tambahan pemain yang dibutuhkan.
Tim tamu Valencia, yang berada di peringkat kedelapan dan berjuang untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan, menciptakan peluang-peluang terbaik di awal pertandingan.
Dalam pertandingannya, FC Barcelona lebih dahulu mencetak gol pada menit ke-22 melalui Fermin Lopez.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved