Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LIGA Primer Inggris mengatakan logo Black Lives Matter yang ada di jersey tim akan digantikan dengan logo yang mempromosikan kampanye antidiskriminasi liga teratas sepak bola Inggris itu.
Logo Black Lives Matter dipakai para pemain Liga Primer Inggris pada musim lalu setelah munculnya protes global terkait kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS) di tangan polisi kulit putih.
Namun, kelompok Black Lives Matter di Inggris dituding antisemit dan dikritik karena mengusulkan pemangkasan anggaran kepolisian.
Baca juga: Fulham Datangkan Tete dari Lyon
Liga Primer Inggris, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 30 Juni, mengatakan, "Kami tidak mempromosikan organisasi politik atau gerakan apa pun, atau mendukung kelompok apa pun yang menyerukan kekerasan atau menyuarakan aski ilegal."
Sebagai pengganti logo Black Lives Matter, para pemain Liga Primer Inggris akan menampilkan logo No Room for Racism di jersey mereka selama musim 2020/21 yang akan mulai bergulir pada Sabtu (12/9).
Eksekutif Kepala Liga Primer Inggris Richard Masters mengatakan, "Kami, klub, pemain, dan wasit memiliki komitmen untuk melawan diskriminasi."
"Para pemain memiliki sikap yang kuat terhadap masalah ini yang bisa dilihat pada musim lalu. Kami telah berbicara dan mendengar para pemain dan memutuskan mendukung mereka terkait perlawanan melawan rasisme," imbuhnya.
Liga Primer Inggris akan tetap mengizinkan para pemain berlutut sebelum laga sebagai dukungan untuk gerakan Black Lives Matter. (AFP/OL-1)
Enzo Fernandez dikabarkan sudah meminta maaf secara langsung kepada rekan setim di Chelsea, terutama yang berkewarganegaraan Prancis terkait aksi rasisme yang dia lakukan.
Chelsea tidak memberikan sanksi kepada Enzo Fernandez atas nyanyian rasis yang dilakukannya bersama beberapa pemain Argentina.
Para pemain timnas Argentina memasuki lapangan dengan sambutan ejekan dan siulan yang dilakukan sebagian besar dari 35.000 penonton yang hadir di stadion.
Skuad Chelsea, saat ini, diisi tujuh pemain Prancis yaitu Axel Sisasi, Benoit Badiashile, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, Malo Gusto, Wesley Fofana, dan Malang Sarr.
Kasus rasisme yang melibatkan pemain timnas Argentina itu kian keruh usai Wakil Presiden Argentina Victoria Villaruel menyebut Prancis sebagai kolonialis dan rakyat negara Eropa itu munafik.
Striker Korea Selatan (Korsel) itu melaporkan ejekan rasisme yang diterimanya itu di laga persahabatan di Marbella, Spanyol, Senin (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved