Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KOMITE Etik FIFA, Rabu (19/8), memutuskan menghentikan kasus terhadap Presiden FIFA Gianni Infantino yang tengah menghadapi pemeriksaan kriminal di Swiss terkait tuduhan kolusi dengan jaksa negara itu.
"Setelah memeriksa semua dokumen dan bukti terkait, ketua badan penyelidik memutuskan menutup kasus ini karena minimnya bukti terkait dugaan pelanggaran Kode Etik FIFA," ungkap FIFA dalam pernyataan resmi.
Infantino, yang telah memimpin FIFA sejak 2016, diselidiki oleh Kejaksaan Swiss atas dugaan kolusi dengan Jaksa Agung Michael Lauber yang bulan lalu mengundurkan diri terkait penyelidikan korupsi FIFA.
Baca juga: Mantan Pelatih Timnas Henk Wullems Tutup Usia
Badan Penyelidik FIFA melakukan penyelidikan pendahuluan terhadap Infantino terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik termasuk menyewa pesawat pribadi dari Suriname ke Jenewa serta bertemu dengan Lauber.
Namun, badan independen itu memutuskan tidak ada bukti yang memadai untuk melanjutkan kasus tersebut.
"Berdasarkan informasi yang didapat hingga saat ini tidak ada bukti pelanggaran aturan FIFA," kata badan tersebut.
Infantino juga menegaskan dirinya tidak menyembunyikan apa pun meski jaksa Swiss melakukan penyelidikan kriminal terhadap dirinya.
Dalam surat yang dikirimkan kepada 211 anggota FIFA, Infantino menegaskan tidak ada dasar untuk menggelar penyelidikan kriminal terhadap dirinya.
Infantino dan Lauber disebut menggelar sejumlah pertemuan rahasia pada 2016 dan 2017. Namun, Presiden FIFA itu menegaskan pertemuan itu bertujuan mengembalikan kepercayaan publik kepada asosiasi sepak bola dunia itu. (AFP/OL-1)
UBS dinilai berhasil dalam menyelamatkan Credit Suisse sehingga mencegah potensi krisis sistemik.
Sang pelatih Gareth Southgate mengumbar rasa percaya diri. Dia yakin timnya sudah makin baik secara mental.
UEFA memberikan sanksi berupa denda 30 ribu euro (Rp528 juta)
Italia tampil di Piala Eropa 2024 sebagai juara bertahan, tetapi di bawah asuhan Spalletti, mereka gagal menampilkan performa terbaiknya.
Pelatih Swiss Murat Yakin sangat bungah dengan kemenangan timnya 2-0 atas Italia di Euro 2024.
Bryan Cristante mengakui frustrasi Italia setelah kekalahan 2-0 mereka melawan Swiss di EURO 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved