Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Situs Aborigin di Bawah Laut

Xinhua/Hym/X-8
05/7/2020 03:48
Situs Aborigin di Bawah Laut
Ilustrasi(Duta)

PARA arkeolog Australia menemukan situs arkeologi Aborigin bawah laut berusia ribuan tahun. Artefak yang ditemukan di dua lokasi di lepas pantai Australia Barat oleh tim dari Flinders University, University of WA, dan James Cook University itu mencakup ratusan alat batu.

Situs-situs itu ditemukan di Kepulauan Dampier, sekitar 1.200 km di utara Perth. Penemuan di Cape Bruguieres berusia setidaknya 7.000 tahun dan temuan di Flying Foam Passage berumur 8.500 tahun.

“Kami mengumumkan penemuan dua situs arkeologi bawah laut yang dulunya di lahan kering. Ini langkah yang menarik bagi arkeologi Australia ketika kami mengintegrasikan arkeologi maritim dan pribumi dan menarik hubungan antara darat dan laut,” ujar Jonathan Benjamin, Koordinator Program Arkeologi Maritim di Flinders University, Kamis (2/7). (Xinhua/Hym/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya