Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASJID Menara Kudus merupakan salah satu masjid tua di Pulau Jawa yang memiliki bangunan dan saksi akulturasi antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam. Masjid ini berlokasi di Jalan Menara, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 1,5 km dari pusat Kota Kudus.
Masjid ini dibangun Ja’far Sodiq atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus pada tahun 956 H atau 1549 Masehi. Masjid yang pada awalnya bernama Masjid Al-Aqsa ini menyimpan cerita menarik dalam proses pembangunannya. Konon, dahulu Sunan Kudus membangun menara masjid hanya dengan menggosok-gosokkan batu bata hingga lengket.
Masjid ini juga memiliki banyak keunikan, di antaranya memiliki menara terbuat dari merah batu bata dengan ketinggian sekitar 17 m. Bentuk menara seperti candi dan terdapat sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis atau Al-Quds di Yerusalem, Palestina, sebagai prasasti sejarah pembangunan masjid tersebut.
Menurut hikayat, batu Baitul Maqdis atau Al-Quds yang merupakan kenang-kenangan saat Sunan Kudus berkunjung ke Masjid Al-Aqsa di Palestina dan hal itulah yang menginspirasi lahirnya nama Kudus yang berarti suci. Masjid ini juga memiliki keunikan lain, seperti pintu gapura yang berbentuk menyerupai gapura candi-candi di Bali atau kerap disebut kori agung. Menariknya, selain berada di depan, gapura ini juga terdapat di dalam ruang utama ibadah. Menurut sejarah, gapura tersebut merupakan sisa gerbang dari masa awal masjid yang . Gerbang ini dahulu dikenal dengan nama Lawang Kembar atau Pintu Kembar.
Meskipun secara umum, bangunan Masjid Menara Kudus ini kental dengan nuansa Hindu, secara ornamen masjid ini juga memiliki unsur-unsur Arab dan Islam. Hal ini dapat dilihat dari padasan atau bak air yang terletak di samping bangunan masjid. Di bagian bawah padasan terdapat ornamen pola anyaman simpul (Arabesque) dengan bahan batu putih. Ornamen tersebut mengisi penyekat ruang yang terbuat dari papan tipis pada bagian dinding padasan dengan jumlah 18 buah.
Masjid Menara Kudus juga menerapkan metode soko guru dengan empat tiang utama penyangga bangunan dan soko rawa dengan empat tiang pendamping. Soko guru ini belum diganti sejak renovasi tahun 1918.
Di dalam bagian belakang masjid, terdapat kompleks permakaman. Di tempat inilah Sunan Kudus beserta para ahli waris dan tokoh-tokoh lainnya dimakamkan. (*/H-2)
Secara keseluruhan jumlah kapal pengangkut BBM merupakan yang terbesar dengan 197 kapal, disusul LPG 43 kapal, crude oil 30 kapal, avtur 16 kapal,
LAGU Rahmatun Lil'Alameen yang diciptakan Maher Zain menjadi lagu viral dan terpopuler pada Ramadan 2023. Lagu ini didedikasikan untuk mengenang mendiang ayah tercinta, Mustafa Zain.
KEMENTERIAN Agama menggelar Gebyar Nuzulul Qur’an pada 10 April hingga 14 April 2023 mendatang dengan memamerkan sembilan mushaf fenomenal.
TOLERANSI ialah nilai kemanusiaan dan semua orang membutuhkannya. Toleransi dibutuhkan karena setiap orang memiliki perbedaan-perbedaan.
SELAMA bulan Ramadan, Pemerintah Kota Semarang mengurangi jam kerja aparatur sipil negara (ASN) 32,5 jam per minggu.
BANK Indonesia (BI) perwakilan Solo menyediakan dana Rp 4,1 triliun untuk layanan penukaran uang kepada masyarakat di Solo Raya dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023/1444 H
Aksi solidaritas tersebut dalam menyikapi kondisi warga Palestina yang terusik ibadahnya akibat tindakan Israel yang melakukan intimidasi dan kekerasan kepada warga Palestina.
MENJELANG perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Lanud Sutan Sjahrir menggelar bazar murah untuk warga sekitar Tunggul Hitam, Kota Padang, Sumatra Barat, kemarin.
Refleksi diri merupakan salah satu bukti bahwa seseorang berkesadaran penuh dalam menjalankan ibadahnya.
KITA sering kali mendengar atau mengucapkan minal aidin wal faizin di saat Hari Raya Idul Fitri.
Festival Beduk setiap tahun ini juga dimaksudkan untuk menjaga nilai-nilai kebudayaan yang baik ini tidak punah pada generasi milenial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved