Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UPAYA memperkuat sinergi dalam membangun sumber daya manusia yang cakap digital terus dilakukan pemerintah termasuk kerjasama dengan Huawei Indonesia. Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) Kemendikbud Ristek dan Huawei Indonesia menandatangani perpanjangan nota kesepahaman (MoU) tentang peningkatan kapasitas talenta digital Indonesia, di Islamic.Center Tangerang Selatan, pada Rabu (5/4). Acara dilanjutkan dengan berbuka puasa dan berbagi donasi Huawei kepada kalangan pesantren dan sekolah Muhammadiyah.
Seperti diketahui Huawei Indonesia telah menjadi mitra kementerian dalam mencetak talenta digital Indonesia semenjak 2020. Sinergi ini membuktikan komitmen bersama untuk mengakselerasi pertumbuhan talenta digital demi tercapainya 9 juta talenta digital yang dibutuhkan Indonesia hingga 2030.
Dalam kesempatan itu, Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek Nizam mengapresiasi Huawei dalam menyiapkan SDM digital yang mampu menjawab tuntutan di era transformasi digital. Terlebih, melalui dukungan Huawei yang berkelanjutan bagi program Kampus Merdeka dan Kedaireka guna menyiapkan generasi unggul yang menghidupi semangat Pancasila.
“Melalui literasi digital dan dunia teknologi, Kemendikbudristek turut mendukung untuk menciptakan generasi unggul dan emas dalam menguasai dunia baru ini. Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka diharapkan generasi muda dapat menjadi penguasa teknologi yang bijak dan kritis,” kata Nizam.
Pada kesempatan ini, Nizam juga mengapresiasi Huawei berkontribusi membangun literasi digital di Tanah Air lewat kegiatan CSR Ramadan berupa donasi perangkat penunjang telekomunikasi dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar-mengajar di pondok-pondok pesantren dan panti asuhan.
"Ini saatnya semua pihak baik dari pelaku industri maupun teknologi, khususnya di dunia pendidikan untuk bergotong royong mendorong literasi digital secara nasional," kata Nizam yang juga Guru Besar UGM.
Director of Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman mengutarakan sebagai perusahaan teknologi, informasi dan komunikasi global, Huawei akan mendukung pemanfaatan TIK di lembaga pendidikan, tidak hanya di perguruan tinggi negeri dan swasta, tetapi juga akan meluas ke pendidikan tinggi Islam, serta SMK dan pesantren. Bentuk dukungan dilakukan melalui berbagai pelatihan upskilling, sertifikasi, dan kesempatan mengikuti kompetensi TIK, baik tingkat nasional maupun global.
“Memasuki tahunnya yang ketiga, dengan bangga kami umumkan bahwa Huawei telah sukses menjangkau lebih dari 80 ribu talenta digital, atau mencapai sekitar 80 persen dari target. Melalui program CSR Ramadan bagi kalangan pondok pesantren, kita berharap pondok pesantren mampu menyiapkan pemimpin-pemimpin generasi masa depan yang selain menguasai keagamaan, kebudayaan, dan ilmu sosial, juga cakap digital dan memiliki daya pikir inovatif,” tutup Yenty.
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani menuturkan saat ini ekosistem digital merupakan ekosistem yang selaras dengan zaman sekarang, di mana pendidikan merupakan bagian penting dalam menciptakan generasi yang bertalenta. Ia menyebut saat ini terdapat banyak sekali talenta yang mumpuni dalam pendidikan pondok pesantren sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kita sama-sama menginginkan pendidikan yang melahirkan insan-insan yang bermakna. Hal ini bisa didukung dengan adanya kerja sama ini mampu menciptakan kerja sama yang kuat dalam membentuk generasi unggul di zaman ini,” jelasnya.
Deputi Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan menyambut hangat komitmen serta inisiatif Huawei dalam meningkatkan kerja sama dengan lembaga kementerian guna mewujudkan sumber daya manusia dan pembangunan Indonesia menjadi lebih baik.
“Kami mengapresiasi komitmen Huawei serta mendorong kerja sama Huawei dengan lembaga kementerian dalam membangun SDM di Indonesia. Komitmen Huawei dengan Kantor Staf Presiden dalam menyiapkan 100 talenta digital diharapkan mampu membantu dalam menciptakan sumber daya manusia di Indonesia yang mampu bersaing ke depannya,” pungkas Abetnego.( H-1)
Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun terakhir telah berlangsung akseleratif melalui program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
UNIVERSITAS Pamulang (Unpam), Tangsel, Banten berhasil meraih empat penghargaan dari Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menggelar Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Senin (16/10) di Jakarta.
Plt Dirjen Diktiristek, Nizam melakukan kunjungan ke Rusia untuk memantau pelaksanaan Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Universitas Negeri Moskow, Rusia.
Ditjen Diktiristek kembali menyelenggarakan program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) 2023.
Ditjen Diktiristek menggelar pelatihan video content creator untuk mahasiswa.
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dalam kunjungannya ke Seattle, Washington, pada Jumat (26/4) kemarin selain bertemu dengan Permias Seattle, Wamenkominfo akan mengeksplorasi kesempatan kerja sama dengan perusahaan global
Microsoft Corporation mengumumkan akan berinvestasi sebesar US$ 1,7 miliar (sekitar Rp27,66 triliun, kurs Rp16.284,35 per dolar AS) selama empat tahun ke depan
Microsoft Corporation berencana mencetak 840 ribu digital talent yang memiliki keahlian khusus dalam pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.
seiring pentingnya talenta digital, dibutuhkan pula generasi yang cakap dan beretika di ruang digital.
Fusena Digital mengusung Program FusenAcademy dengan format beasiswa penuh bagi para talenta muda dengan menggandeng Binar dan Universitas Bakrie.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved