Pesantren Kilat Tingkatkan Keimanan

PULUHAN siswa duduk melingkar di dalam musala SMA Muhammadiyah Temanggung yang terletak di Jalan KH Samanhudi.

Salah seorang siswi mendapat giliran maju untuk berdakwah.

Dengan senyum dan sikap malu-malu, ia berdiri di tengah lingkaran itu.

Mulailah ia bertutur tentang keteladanan nabi, juga amanat yang ia pelajari dari kitab suci.

Lantaran gugup, sesekali ia salah dalam berucap sehingga memancing tawa rekan-rekannya.

Kemudian satu per satu siswi lainnya mendapat giliran belajar menjadi pendakwah.

Para guru mengamati proses itu dari pinggir ruangan sambil sesekali memberikan arahan kepada para siswinya.

Suasana ceria hadir dalam bangunan musala seluas sekitar 8 x 6 meter persegi yang terletak di atas bangunan ruang kelas itu.

Suara tawa para siswi terdengar hingga lantai bawah.

Di ruangan lainnya, para siswa bertadarus.

Di ruangan itulah para siswa membaca Alquran selama bulan puasa.

Kegiatan tadarus dan belajar dakwah merupakan rangkaian dari pesantren kilat yang diselenggarakan pihak sekolah.

Kegiatan ini berlangsung selama bulan Ramadan 2016 agar selama menjalani puasa para siswa dan siswi SMA Muhammadiyah mengisinya dengan kegiatan positif.

Ketua Panitia, Sobirun, mengatakan kegiatan diikuti 234 pelajar dari kelas X dan XI dan dibagi menjadi empat kelompok.

Kelompok siswa dipisahkan dari kelompok siswi.

"Pemisahan kelompok siswa dan kelompok siswi ini agar mereka lebih fokus dalam menjalankan kegiatan pesantren kilat," ujar Sobirin, kemarin.

Selain praktik berdakwah dan tadarus, lanjut Sobirin, siswa juga dibekali ilmu agama dengan mendengarkan pengajian.

Para guru bertindak sebagai pengisi acara atau narasumber pengajian.

"Namun, terkadang, kita juga mengundang tim dari Pendidikan Ulama Tajrih Muhammadiyah (PUTM) dari Yogyakarta untuk mengisi pengajian di pesantren kilat sekolah," kata Sobirin.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Rohmat Witono, mengatakan materi yang disampaikan dalam pesantren kilat ini antara lain pendidikan akhlak, tata cara ibadah, hafalan ayat-ayat pilihan dalam Alquran, dan tahsin (memperbaiki bacaan Alquran).

Pihak sekolah menginginkan ada peningkatan keimanan dan ketakwaan siswa melalui pesantren selama Ramadan ini.