Menggapai Khusnul Khatimah

BULAN suci Ramadan semestinya menjadi momentum penting bagi kaum muslim untuk mempersiapkan diri menuju khusnul khatimah, yakni wafat dalam ketaatan dan dipenuhi amal saleh.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyampaikan, "Barang siapa berpuasa Ramadan dengan sepenuh iman dan kesungguhan, akan diampuni dosa-dosa yang pernah dilakukan." (HR Bukhari dan Muslim)

"Nah, mereka yang sungguh-sungguh ibadah Ramadan akan diampuni dosanya. Ini ciri khusnul khatimah," kata dai kondang KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa AA Gym pada tausiah Tarhib Ramadan di Masjid UI Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

Menurut Aa Gym, kematian seseorang memang menjadi rahasia Allah. Rahasia itu mencakup tiga aspek, yaitu waktu, tempat, dan cara atau bagaimana seseorang meninggal dunia.

"Yang terpenting bagi kita hanya satu, yaitu meninggalkan dunia dengan khusnul khatimah, " cetusnya.

Karena itu, yang terpenting bagi kita ialah menjaga diri dari perbuatan dosa dan memperbanyak amal ibadah.

Ramadan bisa menjadi momentum yang tepat untuk memulai upaya itu.

Satu hal yang ditekankan AA Gym, Ramadan ini hendaknya diisi dengan ibadah salat yang sebaik-baiknya.

Alasannya, salat merupakan ibadah yang amat penting dalam Islam.

"Amalan yang sangat utama yang mampu mengangkat derajat seseorang ialah zikir, sedangkan salat merupakan zikir yang lengkap. Dalam salat terdapat tasbih, tahmid, bacaan ayat-ayat Alquran. Ada pula doa duduk di antara dua sujud yang apabila kita paham betul apa artinya dan jika Allah perkenankan doa tersebut, selamatlah hidup kita di dunia dan akhirat," papar AA Gym.

"Jika ingin diperbaiki urusan kita, mulailah dengan salat. Berdoa dengan khusyuk. Pahami bacaan salat," sambungnya.

Menurut AA Gym, ada rumus TBM dalam salat. 'T' yang dimaksud ialah tepat waktu.

Salat tepat waktu merupakan amalan yang dicintai Allah, bahkan keutamaannya melebihi birrulwalidain (berbakti kepada orangtua) dan jihad fisabilillah (berjuang di jalan Allah).

Selanjutnya, B yang dimaksud ialah berjemaah.

Allah memberikan keutamaan 27 kali lipat bagi orang-orang yang salat berjemaah.

Sementara itu, M ialah masjid. Artinya salat di masjid, khususnya bagi laki-laki.

Sebuah hadis menyebutkan, ketika seseorang berangkat ke masjid dalam kondisi sudah berwudu dari rumah, langkah-langkahnya menggugurkan dosa dan mengangkat derajatnya.

Alquran Surat At Taubah ayat 18 juga menyebutkan orang yang beriman ialah yang memakmurkan masjid. Mereka akan mendapat petunjuk dari Allah.

"Jaga selalu niat dalam menjalankan salat. Berangkat ke masjid niatkan hanya untuk takarub ilalllah atau mendekat kepada Allah," pesannya.

Khusus untuk Ramadan, Aa Gym mengimbau kaum muslim agar dalam sehari mengerjakan minimal 40 rakaat salat, yakni 17 rakaat salat wajib lima waktu, 10 rakaat salat Rawatib (sebelum Subuh, sebelum Zuhur, setelah Zuhur, setelah Magrib, dan setelah Isya).

Lalu 11 rakaat salat Tarawih (atau 23 rakaat), serta 2 rakaat salat Duha di pagi hari.

Jangan konsumtif

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengajak masyarakat untuk tidak konsumtif selama menjalani ibadah puasa.

"Kami minta masyarakat untuk tidak konsumtif. Mereka yang puasanya baik ialah yang bisa menahan hawa nafsu sehingga jumlah barang yang dimakan atau dikonsumsi lebih sedikit jika dibandingkan dengan sebelum bulan puasa," ujarnya di Bandung, Sabtu (27/5). (EM/H-3)