Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memutuskan tidak menghadiri acara penetapan paslon di putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), malam ini.
Meski sudah sempat hadir, Ahok-Djarot akhirnya meninggalkan lokasi acara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Djarot menilai, KPU DKI sudah bersikap tidak adil dalam memperlakulan paslon. Sebab, ia melihat paslon lain yang sudah hadir yakni, Anies Baswedan-Sandiaga Uno masih makan-makan. Padahal, Ahok-Djarot sudah hadir sejak pukul 18.30 WIB.
"Karena harusnya KPU berlakukan aturan yang equal ketika undangan jam 7 malam, paling lambat 7.15 harus dimulai. Ada atau tidak ada salah satu paslon. Kami lengkap datang jam 7, tapi mereka masih makan dan belum dimulai," ujar Djarot di lokasi, Sabtu (4/3) malam.
Djarot mengaku menghargai hasil usaha KPU DKI sejauh ini. Namun, ia berharap KPU DKI juga menghargai kesungguhan Ahok-Djarot yang hadir di acara tepat waktu.
"Kami minta pengorbanan kami, kesungguhan dan komitmen kami, sama dihargai. Mari bangun demokrasi yang beri perlakuan sama, disiplin yang sama," ungkap Djarot.
Selain itu, alasan Ahok-Djarot meninggalkan acara karena mereka mau menghadiri undangan pernikahan anak dari politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Panda Nababan. Awalnya, pasangan petahana itu ingin menghadiri acara KPU DKI sebelum memenuhi undangan Panda Nababan.
"Kami sudah datang, maaf sekarang ada acara lain. Pak Basuki ada acara, kami akan tinggalkan tempat ini. Tim kampanye yang akan lanjutkan konpers," pungkas Djarot. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved