Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Peretasan data yang terjadi terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mencerminkan lemahnya sistem pengamanan data yang dimiliki pemerintah meski sudah menggelontorkan anggaran besar. Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan sistem pengamanan data yang berstandar mutlak dimiliki. Sebab ancaman peretasan tersebut bisa terjadi kapan saja.
"Sistem pengamanan standar harus dimiliki dari hulu ke hilir," ujarnya, Rabu (4/7).
Sistem pengemanan tersebut tidak bisa berdiri sendiri, harus ada penyempurnaan yang saling mendukung dari berbagai aspek termasuk regulasi atau aturan turunan perundang-undangan.
Baca juga : Gangguan Sistem Pusat Data Nasional Diduga Disebabkan Ransomware
"Tentunya butuh penyempurnaan akan sistem pengamanan data kita yang kerap dicuri/hack oleh pihak asing," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami serangan siber besar-besaran yang mengganggu berbagai layanan penting, termasuk pelayanan imigrasi di berbagai bandara internasional di Indonesia.
Serangan ini diduga merupakan serangan ransomware yang dimulai pada 17 Juni 2024, sekitar pukul 23.15 WIB. Sejumlah data penting di PDNS dihapus atau dienkripsi oleh ransomware, menyebabkan kehilangan data yang mungkin tidak dapat dipulihkan. Ini mencakup data pengguna dan informasi operasional kritis.
Proses pemulihan dan perbaikan sistem yang terkena dampak memerlukan biaya yang besar, termasuk biaya untuk tim respons insiden, perangkat lunak pemulihan, dan langkah-langkah keamanan tambahan. (Z-11)
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan kelanjutan kinerja pemerintah dalam mengatasi serangan siber pada PDNS 2 yang sudah empat pekan berlalu.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada merespons peretasan sistem pusat data nasional (PDN) Kominfo. Wahyu menyebut proses penegakan hukum kejahatan siber ransomware tak mudah.
Secara bertahap beberapa layanan publik pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 telah pulih.
PENGAMAT ekonomi Yanuar Rizky meragukan keakuratan data pemerintah terkait rencana pembangunan BBM bersubsidi. Sebab, dengan bobolnya Pusat Data Nasional (PDN) sementara baru-baru ini
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika telah memulihkan 30 layanan publik yang terdampak serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara 2.
Melindungi perangkat Android Anda dari ancaman keamanan seperti malware, virus, dan pencurian data adalah hal yang sangat penting. Berikut adalah 10 aplikasi keamanan terbaik.
MESKI pemerintah telah berusaha melakukan upaya untuk mencegah agar tidak menjadi korban serangan siber, hasilnya sepertinya tidak banyak berarti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved