Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DPR RI bersama Inter-Parliamentary Union (IPU) akan menjadi tuan rumah Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum. Ketua DPR RI Puan Maharani akan memimpin pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia ke-10 tersebut yang akan diadakan di Nusa Dua, Bali.
Pertemuan Parlemen ini akan berlangsung pada 19-21 Mei mendatang dengan dihadiri oleh 231 partisipan dari 49 negara, termasuk beberapa speaker (Ketua Parlemen). Acara ini merupakan bagian dari Sidang Forum Air Dunia ke-10, yang mana Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun 2024 ini.
“Sebagai tuan rumah kegiatan sidang, DPR RI berfokus pada kesuksesan acara Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum, baik dari segi penyelenggaraan maupun substansi untuk memperkuat tata kelola air bagi kesejahteraan rakyat,” ungkap Puan, Jumat (17/5).
Baca juga : Di Meksiko, Puan Dorong Negara Middle Power Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza
DPR telah melakukan berbagai persiapan untuk acara tersebut, termasuk rapat persiapan pada Kamis (16/4) di Gedung DPR yang dipimpin oleh Puan sendiri. Tujuannya adalah memastikan kelancaran acara, serta membahas substansi masalah yang akan dibahas dalam forum guna mencapai solusi terkait krisis air.
Tema dari Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum adalah ‘Mobilizing Parliamentary Action on Water for Shared Prosperity’ (Menggerakkan Aksi Parlementer tentang Air untuk Kesejahteraan Bersama). Dengan tema ini, anggota parlemen dari seluruh dunia diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah kelangkaan air.
“Forum air dunia memiliki signifikansi yang besar karena air sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Dengan fungsi yang sangat vital, air menjadi topik penting dalam pembahasan politik,” jelas Puan.
Baca juga : Turunkan Ketegangan Geopolitik, Puan: Parlemen Harus Perkuat Preventive Diplomacy
Selain itu, masalah air bersih juga merupakan bagian dari Sustainable Development Goals (SDG) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Puan menyatakan bahwa parlemen dunia di bawah naungan IPU terus berkomitmen untuk memperkuat wacana-wacana parlementer mengenai tata kelola air yang lebih baik.
Di bawah semangat kerja sama dan kolaborasi, Pertemuan Parlemen pada Acara Forum Air Dunia ke-10 akan melibatkan peserta parlemen, IPU, dan organisasi internasional. Dengan demikian, forum tersebut diharapkan dapat menyediakan wadah untuk diskusi global mengenai isu-isu terkait air dan memberikan usulan tindakan untuk meningkatkan agenda air global.
Puan juga akan berpartisipasi dalam World Water Forum (WWF) atau Forum Air Dunia ke-10 yang diselenggarakan oleh Dewan Air Dunia bersama Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah. Pendapat yang disampaikan Puan dalam forum tersebut didasarkan pada hasil dari Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum.
Baca juga : Puan akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss Bahas Isu Perdamaian
“Pertemuan Parlemen akan mengusulkan satu paragraf untuk dimasukkan dalam Deklarasi Menteri sebagai bagian dari proses politik,” tambahnya.
Forum Air Dunia diadakan setiap tiga tahun sekali oleh Dewan Air Dunia dan negara tuan rumah. WWF ke-10, yang diadakan di Bali dengan Indonesia sebagai tuan rumah, menyediakan platform unik bagi komunitas air dan pemangku kepentingan utama untuk berkolaborasi dan membuat kemajuan dalam mengatasi tantangan air global.
“DPR RI berharap dukungan dari seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menjalankan Pertemuan Parlemen pada Acara Forum Air Dunia ke-10 dengan baik, serta untuk menghasilkan manfaat bagi masalah-masalah air demi kesejahteraan bersama,” pungkas Puan. (RO/Z-10)
Masalah air bukan lagi sekadar isu sosial ekonomi semata, melainkan sudah harus masuk ke dimensi diskursus politik di ruang debat legislatif.
Water treatment dengan metode pemisahan partikel secara elektrik dan fast vertical filtration membuat proses pengolahan air lebih ramah lingkungan.
RIBUAN delegasi atau peserta WWF atau World Water Forum 2024 belum meninggalkan Bali, usai acara tersebut berakhir. Para peserta tersebut lanjut berwisata.
Polri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali
Deklarasi menteri pada World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali mengesahkan pusat keunggulan ketahanan air dan iklim atau Center of Excellence (COE) on Water and Climate Resilience.
Pada Jumat malam (24/5) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menutup secara resmi World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved