Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKADEMISI dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menyampaikan kegeramannya terhadap rezim hari ini. Dia mewakili para kaum cendikiawan lain mengaku muak terhadap pengabaian yang dilakukan pemerintah terhadap kaum intelektual.Hal yang lebih parah, lanjut Ubedilah, keresahan para guru besar beberapa waktu lalu malah dicurigai sebagai suara partisan dan suara yang telah ditunggangi.
“Jangankan teman-teman civil society dan buruh, guru besar, kaum intelektual dan kaum cendekiawan diabaikan. Pengabaian itu dimulai dari produksi UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Ratusan ribu buruh dan mahasiswa turun ke jalan. Bahkan sekelas Profesor Emil Salim mengingatkan agar itu tidak disahkan sebagai undang-undang, karena bermasalah. Tetapi tengah malah diburu-buru dan disahkan. Itu pengabaian yang paling melecehkan kaum intelektual,” kata Ubedilah dalam diskusi ‘Menegakkan Konstitusi, Memulihkan Peradaban Bangsa dan Hak Kewargaan’ di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Dia juga mengaku miris dan sedih dengan perilaku Presiden Joko Widodo yang saat ini dianggapnya telah melahirkan pemerintahan neo-otoritarianisme. Suatu model praktik otoritarian yang baru, di mana kekuasaan politik terkonsentrasi pada satu pemimpin dan kekuasaan itu digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Teman-teman dari hukum tata negara seperti Bivitri, Feri Amsari, Zainal Arifin, meneteskan air mata. Bayangkan hampir seluruh teori tidak bisa meruntuhkan ambisi pribadi kekuasaan,” ketusnya.
“Apa kesimpulan penting dalam perspektif politik, saya meyakini ini yang kemudian disebut neo-otoritarianisme, satu model praktik otoritarian dengan gaya baru, yang dibangun melalui sebuah proses di politik disebut sebagai populism. Yang dari wong cilik, dari gorong-gorong, lalu seolah-olah dia merasa bahwa dia dipilih mayoritas bangsa ini lalu dengan cara itu dia bisa melakukan apapun,” tambahnya. (Dis/Z-7)
Cianjur dikenal sebagai salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki seni pencak silat tradisional sendiri.
Para pengajar PAUD Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta, mengikuti kegiatan seminar Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD dalam Pengembangan Keterampilan Literasi bagi Anak Usia Dini.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Adanya lembaga sistem penjaminan mutu (SPM) maupun pembentukan Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa (EDOM) yang merupakan bagian dari penjaminan mutu pendidikan.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Pada sesi pelatihan fotografi, para santri diperkenalkan alat-alat fotografi, penataan tata letak studio foto dan dilatih teknik pengambilan foto.
Partisipasi etnik Tionghoa di Indonesia tidak hanya terbatas pada ranah bisnis, tetapi juga merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk hal-hal yang bersifat pribadi dan keagamaan.
Albert Camus mengatakan, pemimpin tanpa etika itu sama saja seperti melepaskan binatang buas ke rakyatnya.
Ia memastikan di putaran kedua, seluruh rakyat Indonesia akan bersatu untuk menumbangkan dinasti Jokowi.
Masyarakat. sambung Afton, sampai saat ini dibuat sangat kebingungan dan marah besar atas kecurangan yang dilakukan elite politik
FENOMENA aksi protes civitas academica dari sejumlah universitas di Tanah Air dinilai sebagai bentuk mosi tidak percaya kelompok menengah terdidik terhadap rezim penguasa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved