Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku sudah cukup lama menunggu untuk bisa bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Prabowo berupaya berkomunikasi terkait dengan menggandeng Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapresnya.
"Saya sudah cukup lama menunggu," ujar Prabowo di Jakarta Pusat, Selasa malam, (24/10).
Prabowo mengaku sudah berkali-kali mencoba meminta waktu. Tetapi waktu yang tepat untuk keduanya bertemu belum pas.
Baca juga : Pengamat Nilai Gibran Masih Minim Pengalaman
"Saya sudah berusaha, berkali-kali saya sudah minta waktu, tapi belum dapat waktu," ujar Prabowo.
Baca juga : Soal Politik Dinasti, Prabowo : Semua Partai Berpolitik Dinasti, Termasuk PDIP
Sebelumnya, Prabowo sudah mengumumkan bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebut terpilih secara aklamasi oleh para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (Z-8).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tidak hadir ke rumah duka dan pemakaman dari Wakil Presiden (Wapres) RI ke-9 Hamzah Haz
Mantan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dinilai konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.
PKB tidak keberatan DPA diisi oleh para mantan presiden
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan bahwa permintaan Megawati seharusnya dilihat sebagai upaya untuk transparansi dan akuntabilitas, bukan sebagai ancaman.
Yang disampaikan Megawati adalah pesan yang pernah diutarakan kepada presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved