Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENINGKATNYA elektabilitas Andika Perkasa dalam bursa bacawapres Ganjar Pranowo dinilai sebuah hal yang baik oleh sejumlah pengamat politik. Sebab, ketegasan dan prestasi Andika Perkasa dinilai sudah tidak bisa dibantah lagi dalam dunia kemiliteran.
Pengamat politik, Prof. Rhenald Kasali, pun menilai sosok Andika Perkasa adalah ‘paket lengkap’ jika menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Mantan Panglima TNI itu dinilai memiliki sejumlah poin penting dari seorang pemimpin.
Prof. Rhenald menganggap kalau Andika Perkasa adalah pribadi yang memiliki strategi modern dalam memimpin. Lalu kerendahan hati seorang Andika Perkasa juga dapat menjadi poin penting untuk menjadikannya salah satu pemimpin negara.
Baca juga: Persepsi Penegakan Hukum Dinilai Memburuk
Selain itu, Andika Perkasa juga dapat melihat seperti apa konteks tugasnya dengan rinci, sehingga ia terbukti telah membawa TNI jauh lebih kuat dan bersinergi dengan banyak pihak dibanding sebelumnya. Hal itu pun dianggap Prof. Rhenald tidak lepas dari latar belakang pendidikan dan tingkat intelektualitas dari Andika Perkasa.
“(Andika Perkasa) kepemimpinan dengan kerendah-hatiannya, yang memahami konteksnya dan memiliki intelektual memadai,” ujar Prof. Rhenald.
Baca juga: Legasi Andika Perkasa di Balik Ransum TNI
Oleh karenanya, pengamat politik tersebut meyakini kalau Andika Perkasa adalah cawapres dengan ‘paket lengkap’ yang dapat menemani Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“(Andika Perkasa) bisa bertindak untuk membawa bangsa ini ke depan dalam menghadapi tantangan global,” pungkasnya. (Z-7)
BUYA Ahmad Syafi'i Ma'arif memang telah berpulang meninggalkan kita dua tahun lalu (27 Mei 2022). Yang pergi hanya jasad, tetapi tidak dengan warisan-warisannya.
Pengalaman hidupnya ditiru dan menjadi teladan oleh yang muda-muda terutama yang ingin menjadi pemimpin di masa depan.
Kritik datang dari berbagai elemen masyarakat untuk pemerintah.
Jokowi diyakini memiliki sejumlah pertimbangan dalam memberikan dukungan.
KRITIK pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cawe-cawe dalam Pemilu 2024 diyakini akan terus bermunculan. Jokowi diharapkan segera sadar diri dan kembali ke jalan yang benar.
Dari pembaharuan pemikiran Islam di Timur Tengah hingga perkembangan persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia, pemikiran Islam digerakkan, dibangkitkan, dan diperbaharui oleh kaum muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved