Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKRETARIS Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni mengatakan, usulan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) agar pemerintah mengontrol semua tempat ibadah di Indonesia dengan tujuan agar tidak menjadi sarang radikalisme, bukanlah arah dari kehidupan bernegara yang demokratis melainkan arah pemerintahan yang totaliter dan akan melahirkan rezim diktator.
“Saya heran, baru saja kita merayakan hari kemerdekaan, mendekati 80 tahun merdeka dengan menganut mazhab bernegara demokratis konstitusional, kok masih saja ada pemikiran dari pejabat yang institusinya sendiri merupakan instrumen alat negara justru pemikirannya itu totalitarian dan bercorak diktatorial,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (6/9).
Menurutnya, pandangan seperti ini mestinya muncul di lembaga semacam parlemen atas nama rakyat. Jika usulan dari parlemen, maka usulan itu pun dikatakan suatu pemikiran kontra-demokrasi.
Baca juga : BNPT Salah Langkah Kontrol Rumah Ibadah
“Kita sudah pernah mengalami masa-masa otoritarianisme dan totalitarianisme dan bahkan banyak yang menyebut diktatorial di sebagian era Orde Baru. Lha kok ini mau diulangi lagi. Berapa korban nyawa dari rakyat kita yang mestinya ikut menikmati kemerdekaan tetapi harus mati karena operasionalisasi konsep EKA-EKI waktu itu,” tegas Imam.
Dia menekankan, saat ini bukanlah era reideologisasi negara lagi, melainkan wujudkan saja keadilan dan kesejahteraan masyarakat oleh negara.
Baca juga : Cegah Radikalisasi di Masjid, Kepala BNPT: Kita Perlu Mekanisme Kontrol
“Turunkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, perkuat keamanan, bubarkan lembaga instrumen yang tumpang-tindih dan potensi pemudaziran keuangan negara,” ujarnya.
“Sudah ada kepolisian negara dan kita perlu penguatan untuknya. Lha kok masih ada BNPT padahal yang diperankan BNPT itu policing sistem yang mestinya melekat pada Kepolisian Negara,” sambung Imam.
Dia pun meminta Presiden Joko Widodo untuk memikirkan perlunya efisiensi penggunaan anggaran negara di antaranya dengan melakukan relandscaping kelembagaan intrumental yang mungkin akan dapat lebih menghemat keuangan negara. (Z-5)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Tujuannya untuk membangun ketahanan keluarga terhadap berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan kehidupan kita sebagai anak bangsa.
Perubahan dalam pola serangan teroris, yang kini lebih mengarah kepada radikalisasi generasi muda, perempuan, anak, dan remaja sebagai target utama
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved