Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGAMAT transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang mengusulkan ke pemerintah ada tiket bundling atau penggabungan antara tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan kereta ringan atau light rail transit/LRT Jakarta–Bogor–Depok-Bekasi (Jabodebek).
Ia setuju dengan langkah pemerintah yang memberikan subsidi tarif untuk moda transportasi LRT Jabodebek, namun tidak untuk KCJB. Alasannya, kereta cepat bukan termasuk kelas kereta ekonomi.
"Kereta cepat seharusnya tidak mendapat subsidi. Tapi, saran saya ada bundling tiket antara LRT Jabodebek dan KCJB untuk menarik minat masyarakat," ujar Deddy saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (24/8).
Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi 28 Agustus 2023, Bidik 137 Ribu Penumpang Per Hari
Menurut Deddy, tarif kereta cepat relasi Jakarta-Bandung yang akan dipatok sekitar Rp250 ribu-Rp350 ribu, sudah termasuk dengan harga tiket LRT Jabodebek. Seperti diketahui, di Stasiun Halim, Jakarta Timur,
LRT Jabodebek langsung terhubung dengan KCJB. Fasilitas integrasi kedua moda transportasi baru itu melalui bangunan skybridge.
Baca juga: Terlampau Jauh dari Tarif KRL, LRT Sulit Tarik Minat Masyarakat
"Jadi tiket integrasi ini penting karena akan lebih ekonomis," sebut Deddy.
Untuk meningkatkan minat masyarakat beralih naik kereta cepat, pengamat transportasi MTI itu juga mendorong pemerintah untuk menyiapkan tiket integrasi antara KCJB dengan kereta feeder Padalarang-Bandung.
Deddy melanjutkan hal lain yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan operator KCJB ialah adanya akses yang nyaman di tiap stasiun yakni di Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar untuk memudahkan perjalanan penumpang keluar dan masuk Kota Bandung. (Ins/Z-7)
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat tiket kereta cepat Whoosh telah terjual sebanyak 85 ribu unit pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445H/2024.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga 28% menjadi 20.454 penumpang pada periode libur panjang akhir pekan.
Di hari terakhir cuti bersama Lebaran 2024volume arus balik penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh, diprediksi mengalami peningkatan hingga 40% dibandingkan periode normal.
Hari ini, Minggu (14/4) merupakan puncak arus balik Lebaran penumpang Whoosh. Diprediksi ada lonjakan pergerakan penumpang untuk kembali ke Jakarta dengan lebih dari 20 ribu orang.
MENJELANG masa mudik dan libur lebaran 2024, PT KCIC menerapkan beberapa aturan terkait dengan jumlah dan jenis bagasi atau barang bawaan yang dapat dibawa oleh penumpang.
Tarif kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, dijual lebih murah dari sebelumnya Rp200 ribu menjadi Rp150 ribu per Sabtu, 3 Februari 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved