Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Selandia Baru mengenai usaha pembebasan warganya, Phillip Mark Mehrtens yang bekerja untuk maskapai Susi Air itu ditahan KKB Papua sejak enam bulan lalu setelah ditangkap di Bandara Nduga.
Jakarta memberikan seluruh informasi kepada Wellington mengenai mengenai kondisi Phillip termasuk pula upaya terbaru di lapangan.
"Hingga saat ini, komunikasi antar pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan pihak Selandia Baru terus dijalin," jelas Juru Bicara Kemlu Teuku Faizyasah kepada Media Indonesia, Rabu (9/8).
Baca juga : KSP Sebut Bupati Nduga Sudah Berdialog dengan KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Menurut dia, kemenlu memberikan laporan berkala dan terbaru kepada pemerintah Selandia Baru menyangkut pembebasan Phillip. Tetapi operasional di lapangan sepenuhnya di bawah kendali aparat keamanan.
"Dari sisi Kemenlu, kita memfasilitasi di aspek kekonsuleran serta memberi update atau pemutahiran infornasi dari waktu ke waktu," pungkasnya.
Terpisah Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins meminta Indonesia membebaskan Phillip yang ditahan KKB sejak enam bulan lalu.
Baca juga : PM Selandia Baru Minta RI Segera Bebaskan Kapten Philip Mehrtens dari KKB Papua
"Saya ingin mendesak, sekali lagi, mereka yang menahan Phillip untuk segera melepaskannya. Sama sekali tidak ada pembenaran untuk menyandera," kata Hipkins kepada wartawan di Auckland.
Menurut dia keluarga Phillip menunggu kabar pembebasan dari Indonesia. Sejak Februari, kabar tersebut tidak kunjung tiba sehingga membuat keluarganya was-was.
"Phillip adalah ayah, suami, saudara laki-laki dan anak yang sangat dicintai. Semakin lama Phillip ditahan, semakin besar risiko terhadap kesejahteraannya dan semakin sulit bagi dia dan keluarganya,” tegasnya.
Baca juga : Pencarian Pilot Susi Air Dipusatkan di Nduga
Hipkins mengatakan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia. Dia juga mengatakan telah berbicara dengan keluarga Mehrtens minggu ini untuk meyakinkan kondisinya.
"Saya mengakui ini adalah waktu yang sangat menantang bagi mereka. Keselamatan dan kesejahteraan Phillip tetap menjadi prioritas utama kami,” jelasnya.
KKB yang menculik Phillip berasal dari kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Mereka sebelumnya menuntut agar Indonesia mengakui kemerdekaan Papua sebagai imbalan pembebasan warga Selandia Baru itu. (AFP/Z-5)
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens oleh KKB Papua segera selesai.
PILOT Susi Air Kapten Philip Mark Merthens sudah satu tahun satu bulan disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) pimpinan Egianus Kogoya.
KAPOLDA Papua Irjen Mathius Fakhiri menegaskan upaya penyelamatan pilot Susi Air Philips Mertens terus dilakukan. Ikhtiar itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
"Kinerja TNI tidak perlu diragukan, sudah terbukti TNI pertaruhkan jiwa raga (dalam proses pembebasan Kapten Philips)," ucap Julius
KEPALA Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI), Laksamana Muda Julius Widjojono, menegaskan komitmen TNI dalam upaya membebaskan pilot Susi AirĀ yang disandera
Korban bernama ABDUL MUZAKIR, lahir di Lendang Nangka, 21 Juni 1992, beragama islam, beralamat di jalan paradiso distrik dekai, kabupaten yahukimo dan berkerja sebagai supir truk.
Penembakan tersebut terjadi di Jalan Seradala, Kilometer 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Aparat gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz menembak mati Basoka Lawiya, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paniai Timur
KOMANDAN kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) wilayah Dokoge-Paniai atas nama Peni Pekei alias Petrus Pekei ditangkap.
TNI membeberkan tiga kerawanan yang mengancam pelaksanaan Pilkada 2024. Tiga kerawanan itu ialah kelompok kriminal bersenjata, eks kombatan Aceh, dan bencana alam.
Polri menegaskan tetap memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap komplotan kriminal di Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved