Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa indeks potensi radikalisme di Indonesia mengalami penurunan pada 2022. Diketahui, pada 2020 indeks potensi radikalisme berada di angka 12,2%.
Adapun perolehan indeks potensi radikalisme dilakukan BNPT bersama sejumlah lembaga. Seperti, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Puslitbang Kemenag, Kajian Terorisme UI, BRIN, The Centre for Indonesian Crisis Strategic Resolution (CICSR), Nasaruddin Umar Office, The Nusa Institute, Daulat Bangsa dan Alvara Research Institute.
"Terdapat penurunan indeks potensi radikalisme pada 2022 sebanyak 2,2%, dari 12,2% pada 2020 kemudian menjadi 10%," jelas Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Rabu (28/12).
Indeks potensi radikalisme mencakup dimensi target dan dimensi supply pelaku. Saat ini, indeks potensi radikalisme sudah melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Baca juga: Desember Ini, Polri Sudah Amankan 26 Terduga Teroris
"Hasil penilaian telah berhasil melampaui target RPJMN 2020-2024. Indeks dimensi target pada 2022 berada di angka 51,54. Angka ini lebih rendah dari yang ditetapkan RPJMN sebesar 54,26," jelasnya.
Sedangkan, untuk indeks dimensi supply pelaku berada di angka 29,48. Angka tersebut lebih rendah dari yang ditetapkan RPJMN 2020-2024, yakni sebesar 38,00.
"Dalam hal ini, semakin kecil angka indeks, risiko terorisme semakin rendah. Indeks tersebut menunjukkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi paham maupun aksi terorisme," imbuh Boy.
Sepanjang tahun ini, BNPT melakukan upaya deradikalisasi terhadap 475 narapidana yang tersebar di 62 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan 1 Lapas Khusus Teroris Kelas IIB, Sentul, Bogor.
Baca juga: PPATK Identifikasi Pendanaan Teroris Gunakan Aset Kripto
"Di luar Lapas, BNPT telah melaksanakan deradikalisasi terhadap 1.192 orang/kelompok orang dan eks napiter (narapidana terorisme)," katanya.
Pihaknya juga telah melakukan program program penanggulangan terorisme dengan meresmikan 51 Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) dan 13 Warung NKRI). Dalam program tersebut, BNPT menggandeng 46 K/L dan Dewan Pers yang tergabung dalam tim sinergisitas.
Guna mengantisipasi ancaman terorisme, pihaknya juga melakukan patroli siber. Tujuannya, menangguhkan akun yang memuat konten radikal.
"Terhadap ancaman terorisme dalam ruang siber tersebut, BNPT bersama K/L terkaitmelakukan serangkaian upaya pencegahan melalui patroli siber, take down dan penegakan hukum," tutur Boy.
Berikut rincian dari 600 akun media sosial yang memuat konten radikal menurut catatan BNPT:
Baca juga: Pendiri NII Crisis Center: Radikalisme Fakta, bukan Stigmatisasi
1. Facebook terdapat 167 akun.
2. Whatsapp 156 kontak atau grup.
3. Telegram 119 chanel atau grup.
4. Twitter 85 akun atau grup.
5. Instagram 50 akun.
6. YouTube 24 akun.
7. Website 14 link
8. Lainnya 1 akun atau grup.
(OL-11)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved