Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sele Raya Belida berhasil menemukan cadangan minyak dan gas (migas) baru.
Melalui pengeboran sumur Sungai Anggurp Selatan-1 (SAS-1) di Desa Melilian Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, ditemukan kandungan minyak sebesar 1.983 barel minyak per hari atau BOPD dan gas 1.3 juta standar kaki kubik per hari (gas) atau MMSCFD dengan tekanan tubing 150 psi.
Kepala perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan mengatakan ada kemungkinan terjadi penambahan produksi pengeboran hingga mencapai 2.000 BOPD minyak karena tekanan tubing masih meningkat hingga 600 psi.
“Kami sudah mengecek dan Sele Raya sudah melakukan flow rate selama 1 jam untuk zona test 1 sumur SAS-1 dan kondisinya sangat bagus,” kata Anggono dalam keterangannya, Sabtu (5/11).
Saat ini menurut Anggono, KKKS Sele Raya tengah melakukan MIT (Modified Isochronal Test) untuk mengetahui flow rate dan perkembangan sumur SAS-1. Pekan depan hingga akhir November, SKK Migas dan Sele Raya Belida akan melakukan prerforasi atau pelubangan lapisan semen dan diharapkan mendapat temuan cadangan lebih bagus lagi.
“Kami apresiasi dukungan pemerintah daerah, aparat TNI, Polri, dan stakeholder yang sudah membantu sehingga ditemukan minyak dan gas di wilayah ini,” ujar Anggono.
Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro menuturkan, temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 di Gelumbang Kabupaten Muara Enim merupakan angin segar bagi industri hulu migas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisien
“Temuan minyak dan gas oleh KKKS Sele Raya Belida merupakan salah satu bukti bahwa industri ini peduli untuk peningkatan produksi migas nasional dengan melakukan eksplorasi,” terangnya.
Surya menambahkan, temuan ini bisa menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lainnya untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas guna mengejar target 1 Juta barel minyak dan 12 Miliar kaki kubik gas di 2030.
Pengeboran sumur eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) dilakukan sejak Mei 2022, lokasi pengeboran berada di wilayah perbatasan antara Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, dengan Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. (OL-8)
Perseroan membukukan pendapatan usaha tahun buku 2023 sebesar Rp12,5 triliun,
Setelah selesai, akuisisi ini akan meningkatkan produksi harian MedcoEnergi sebesar 13 MBOEPD
Permintaan terhadap minyak diprediksi mencapai puncaknya pada awal 2030-an sedangkan permintaan atas gas meningkat hingga pertengahan 2040-an.
Jika seluruh sumur idle dikerjasamakan, produksi minyak yang terkumpul bisa mencapai 10 ribu barel per hari.
Sebagai bagian dari BUMN, PHE diharapkan bisa mengemban amanat untuk menjadi lokomotif ekonomi Indonesia serta mampu memberikan efek domino pada pertumbuhan ekonomi.
Dengan diskusi komprehensif dan interaktif diharapkan menambah inspirasi dalam menjalankan bisnis demi tercapainya 1 juta BOPD dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved