Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Syarief Sulaeman Nahdi menyebut sebanyak 30 jaksa akan bergabung dalam tim penuntut umum dalam perkara pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat.
Menurut Syarief, penuntut umum akan bekerja secara profesional dalam sidang yang menyeret mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo dan 10 orang lainnya sebagai terdakwa.
"Persiapan (jelang sidang) sudah ada dan kami bekerja profesional," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (11/10).
Baca juga : PN Jaksel Batasi Pengunjung pada Sidang Vonis Sambo
Syarief menjelaskan, 30 jaksa itu akan dibagi untuk menangani dua perkara yang berbeda, yaitu pembunuhan berencana dan upaya merintangi penyidikan pembunuhan berencana tersebut. Sambo sendiri menjadi terdakwa untuk dua perkara itu.
"(Jaksa) akan dibagi sesuai kebutuhan," jelas Syarief.
Persidangan perkara pembunuhan berencana dan obstruction of justice akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Nantinya, pengadilan akan menggelar tiga sidang dengan susunan majelis hakim yang berbeda.
Baca juga : Majelis Hakim Jadwalkan Datangi Rumah Sambo pada Esok Siang
Sambo, bersama empat terdakwa pembunuhan berencana lainnya, yaitu Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi, akan diadili oleh majelis hakim yang diketuai Wahyu Iman Santosa. Adapun Iman akan didampingi Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono selaku hakim anggota.
Khusus terhadap Sambo, jaksa menggabungkan perkara pembunuhan berencana dan obstruction of justice dalam satu surat dakwaan berdasarkan ketentuan Pasal 141 KUHAP.
Adapun tiga terdakwa obstruction of justice, yaitu Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nur Patria, AKBP Arif Rahman, akan diadili oleh hakim ketua Ahmad Suhel dengan didampingi hakim anggota Djuyamto dan Hendra Yuristiawan.
Baca juga : Dalam BAP Saksi FS Mengatakan Peristiwa Magelang hanya Ilusi
Sedangkan tiga terdakwa perkara obstruction of justice lainnya, yakni Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Irfan Widyanto diadili oleh majelis hakim yang diketuai Afrizal Hadi dan Ari Muladi serta M Ramdes selaku hakim anggota.
Sambo sendiri didakwa dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 49 jo Pasal 33 UU ITE subsider Pasal 48 jo Pasl 32 Ayat (1) UU ITE jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 233 subsider Pasal 221 Ayat (1) ke-2 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Richard, Ricky, Kuat, dan Putri didakwa dengan Pasal Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Sementara terdakwa lainnya dalam perkara obstruction of justice didakwa dengan Pasal Pasal 48 jo Pasl 32 Ayat (1) UU ITE jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 233 subsider Pasal 221 Ayat (1) ke-2 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (Tri/OL-09)
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
VIDEO seorang pesepeda yang tengah melintas kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, berdebat dengan seorang aparat kepolisian ramai di sosial media.
POLRES Metro Jakarta Selatan menjadwalkan pemeriksaan terhadap aktor Edward Akbar yang dilaporkan terkait dugaan penggelapan mobil oleh istrinya sendiri, Kimberly Ryder.
Awal mula peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7) sekira pukul 02.30 WIB, keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya korban ditusuk dengan menggunakan pisau.
Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (22/7) sekitar pukul 02.30 WIB. Korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui medsos
Hakim Agung ini dinilai memiliki catatan buruk karena sempat menganulir vonis terpidana pembunuhan berencana eks Kadiv Propam Ferdy Sambo dari hukuman mati menjadi seumur hidup.
ORANG tua mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigardir J mengajukan gugatan perdata senilai Rp7,5 miliar terkait perbuatan melawan hukum.
Orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarata, yang dikenal sebagai Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, mengajukan gugatan terhadap Ferdy Sambo
Menkumham membantah pernyataan pernyataan pengacara Alvin Lim yang menyebut Ferdy Sambo tidak pernah tidur di Lapas Salemba.
ADVOKAT Alvin Lim tidak gentar atas ultimatum pengacara bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Arman Hanis. Arman bakal memproses hukum bagi pihak yang menyebarkan kebohongan soal kliennya.
KEPALA Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas IIA Salemba Beni Hidayat membantah pernyataan advokat Alvin Lim. Beni menegaskan bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pernah ditahan di lapasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved