Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

OPM Sebut Jokowi Penjahat Perang, Moeldoko: Mereka Penjahat Kemanusiaan

Andhika Prasetyo
29/9/2022 16:57
OPM Sebut Jokowi Penjahat Perang, Moeldoko: Mereka Penjahat Kemanusiaan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko bereaksi keras atas pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai penjahat perang di Papua. OPM bahkan meminta Interpol untuk menangkap kepala negara.

Menurut Moeldoko, OPM-lah yang merupakan penjahat kemanusiaan.

Ia membeberkan sejumlah aksi kejahatan yang dilakukan kelompok kriminal tersebut.

Dari 2021 sampai dengan 2022, OPM melakukan pembantaian 10 warga sipil dan melakukan berbagai perusakan infrastruktur.

Baca juga: Moeldoko: Kalau Diperlukan, TNI Bisa Tangkap Lukas Enembe

"Mereka menindas petani di kampung-kampung, menganiaya perempuan, membunuh warga yang tidak bersalah. Apakah kelompok seperti ini, kriminal ini, kita diamkan? justru kami yang akan menangkap mereka," tegas Moeldoko di kantornya, Jakarta, Kamis (29/9).

OPM saat ini terus membuat kegaduhan, sambung Moeldoko, karena sudah kehilangan pengaruh di Bumi Cendrawasih.

Masyarakat di provinsi tersebut sudah banyak yang mencapai kesejahteraan sehingga enggan mendukung gerakan separatis tersebut.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya