Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEIRING terbitnya Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Organisasi Tugas dan Jabatan di Lingkungan TNI, terbitlah Peraturan Panglima (Perpang) TNI Nomor 37 Tahun 2019 tentang Struktur Organisasi Tugas dan Jabatan TNI-AU.
Kemudian, hal itu ditindaklanjuti dengan keluarnya Perpang TNI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Struktur Organisasi Tugas di Jajaran TNI-AU. Demikian keterangan tertulis dari Dinas Penerangan TNI-AU, Rabu (26/1).
Sebelumnya, pada 9 Februari 2018 dilaksanakan rapat validasi organisasi TNI-AU oleh Dewan Pembentukan Organisasi TNI-AU (Deporau) yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dengan agenda membahas organisasi Komando Operasi TNI AU III (Koopsau III) dan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Rekomendasi rapat menyetujui pembentukan Koopsau III, sementara Koopsudnas akan dibahas pada rapat berikutnya.
Pada agenda rapat Koopsudnas dibahas penarikan Kohanudnas ke dalam TNI-AU menjadi Kotamaops dan Kotamabin TNI-AU, dan merubah nomenklatur Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menjadi Koopsudnas.
Dalam proses rapat tersebut muncul saran dari KSAU untuk merubah nomenklatur Korpaskhas (Korps Komando Pasukan Khas) menjadi Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat).
Perubahan nomenklatur tersebut tertuang dalam Perpang TNI Nomor 26 Tahun 2019 tentang Organisasi Tugas Kopasgat.
Seiring perubahan nomenklatur, juga diiringi dengan beberapa perubahan yang terkait dengan fungsi organisasi Kopasgat, yaitu yang menyangkut fungsi organik satuan dan fungsi pembinaan kemampuan teknis. Selain itu juga ada tambahan jabatan bintang satu yaitu Irkopasgat. (J-2)
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
TNI akan memperkuat pertahanan udara di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN) seiring dilakukannya berbagai pembangunan di kawasan itu.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Setiap tahun, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU). Dasar peringatan tersebut adalah peristiwa serangan udara Belanda yang menewaskan tiga pionir TNI AU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved