Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANYAK pihak yang menyangsikan kesiapan Andika Perkasa dalam memimpin TNI. Mereka beranggapan, dengan masa jabatan yang hanya tersisa 13 bulan, Kepala Staf Angkatan Darat itu tidak akan mampu membawa banyak perubahan di tubuh organisasi.
Pihak Istana pun buka suara terkait suara-suara sumbang yang berseliweran di ruang publik tersebut.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Andika memiliki lebih kurang 400 hari kerja. Menurutnya, itu sangat cukup untuk menjalankan berbagai agenda-agenda penting.
"Karena bagi kami, sebetulnya, bukan masalah setahun, dua tahun, tiga tahun, tetapi bagaimana seseorang diberikan mandat dan bisa menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Bagaimana hari demi harinya itu bermakna bagi organisasi," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta, Jumat (5/11).
Secara garis besar, mantan panglima TNI era SBY itu melihat ada tiga agenda besar yang akan dijalankan Andika ke depan. Yang pertama adalah regenerasi.
Baca juga: Danai Terorisme, Kemenag Perketat Pengawasan Distribusi Keuangan Lembaga Zakat
Itu merupakan persoalan mendesak yang harus segera diselesaikan.
"Presiden sendiri ingin meninggalkan sebuah warisan, tatanan organisasi yang semakin mantap ke depan. Jadi regenerasi adalah keharusan," ucapnya.
Kedua, meningkatkan pembinaan kekuatan.
Tugas tersebut, sambung Moeldoko, semestinya bukan menjadi masalah besar karena sebagai kepala staf, ada kewajiban serupa yakni pembinaan kemampuan, mulai dari intelijen, operasi, logistik, personel dan teritorial.
"Jadi setelah membina kemampuan, sekarang tugasnya membina kekuatan. Itu jadi ranah panglima. Kemampuan yang sudah tersedia tadi, dibina menjadi kekuatan agar seluruh prajurit selalu pada posisi siaga operasional," jelasnya.
Yang terakhir namun tidak kalah penting adalah isu kesejahteaan prajurit yang harus ditingkatkan dari waktu ke waktu
"Saya rasa itu yang akan beliau lakukan ke depan. Bagaimana darat, laut, dan udara semakin bagus ke depan di dalam menjalankan tugas negara," tandasnya. (OL-4)
Moeldoko juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap agar mereka diberikan ketabahan dan kekuatan di masa sulit ini.
Pengembangan AI di Indonesia perlu ditangani secara strategis untuk memaksimalkan potensinya.
KEPALA Staf Presiden (KSP) Moeldoko membantah ada campur tangan Istana dalam kasus hukum yang menyeret Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Moeldoko menekankan bahwa pemeriksaan Sekjen PDIP Hato Kristiyanto oleh penyidik KPK bukan karena yang bersangkutan belakangan ini vokal dalam mengkritik Istana.
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai tanaman kratom, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/6)
Moeldoko mengatakan bahwa TNI sejatinya juga dapat ditugaskan di bidang nonmiliter yang telah diatur undang-undang.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melantik 350 perwira prajurit karier TNI tahun anggaran (TA) 2024.
DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Kemenhan dan Panglima TNI. Salah satu pembahasannya yakni soal usulan penambahan uang operasional prajurit TNI khususnya di Papua.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah anggotanya terlibat dalam kasus pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut).
Mantan Panglima TNI sekaligus kader PDIP, Andika Perkasa, lebih cocok maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 daripada di Pilgub Jakarta
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto merespons hujan kritik terhadap Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Revisi UU TNI).
Benteng ini merupakan saksi bisu perjuangan prajurit Siliwangi dan masyarakat saat menumpas DI/TII di Bandung Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved