Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dicalonkan Sebagai Dubes, Fadjroel: Itu Tugas Mulia

Andhika Prasetyo
26/6/2021 07:18
Dicalonkan Sebagai Dubes, Fadjroel: Itu Tugas Mulia
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PRESIDEN Joko Widodo telah mengirimkan 33 nama calon duta besar (dubes) RI untuk negara-negara sahabat kepada DPR. Salah satu nama yang muncul adalah Fadjroel Rachman.

Berdasarkan salinan lampiran Surat Presiden RI Nomor : R-25/Pres/06/2021, pria yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi itu akan ditemptkan di Kazakhstan dan merangkap Republik Tajikistan.

Saat dimintai keterangan, Fadjroel mengaku siap mengemban apa pun tugas yang diberikan presiden kepadanya.

"Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai. Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," ujar Fadjroel kepada wartawan, Jumat (25/6) malam.

Baca juga:  Jubir Presiden Fadjroel Rachman Raih Gelar Doktor Ilmu Komunikasi

Diketahui, ada sejumlah tokoh yang dipilih Jokowi menjadi duta besar, antara lain Zuhairi Misrawi alias Gus Mis yang dikabarkan dicalonkan sebagai Dubes RI untuk Republik Tunisia dan Rosan Perkasa Roeslani (Ketua KADIN) yang akan diplot sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS).(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya