Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 75 dari 1.351 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) belum memutuskan langkah yang akan diambil. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap.
"Kita masih konsolidasi. Saya belum mau ngomongin langkah. Kalau ada sesuatu pasti saya update," ujar Yudi melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/5).
Baca juga: KPK: Tes Wawasan Kebangsaan Sepenuhnya Dilakukan BKN
Menanggapi nasib 75 pegawai tersebut, lembaga antirasuah menyatakan mereka tidak dinonaktifkan. Menurut Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, berdasarkan surat keputusan, 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenuhi syarat TWK diminta menyerahkan tugas kepada pimpinan masing-masing.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh meminta pimpinan KPK tidak memecat 75 tersebut. Alih-alih diberhentikan, dia menilai 75 pegawai seharusnya diberikan kesempatan untuk menempuh proses Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Yang belum terpilih diharapkan dapat kesempatan menempuh proses seleksi melalui jalur PPPK," kata Pangeran.
Baca juga: Plt Jubir KPK: 75 Orang Tidak Nonaktif
Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Agil Oktaryal menyebut lima opsi yang bisa ditempuh pegawai yang gagal tes TWK, agar tidak diberhentikan. Opsi tersebut mencakup judicial review ke Mahkamah Agung dan pengajuan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Agil juga menyarankan 75 pegawai untuk melaporkan pimpinan KPK ke Komnas HAM dan Dewan Pengawas KPK. Serta, melaporkan masalah tersebut ke Ombudsman RI.(OL-11)
SEBANYAK empat mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendaftar calon pimpinan (capim) Lembaga Antikorupsi untuk periode 2024-2029.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berencana menggandeng mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Hal ini kembali menegaskan bahwa pengelolaan data dan informasi terkait pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN telah sesuai mekanisme, prosedur, dan ketentuan yang berlaku."
"Berbagai dialektika dan diskursus ini, kami menyakini sebagai langkah penguatan pemberantasan korupsi demi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,"
Gugatan Ita terdaftar dengan nomor perkara: 46/G/TF/2022/PTUN.JKT. Sementara itu, gugatan Hotman terdaftar dengan nomor perkara: 47/G/TF/2022/PTUN.JKT.
Bagi Yudi, pelantikan 44 eks pegawai KPK bertepatan dengan Hari Antikorupsi menjadi momentum untuk memberikan bakti terbaik kepada bangsa dan negara dalam hal pemberantasan korupsi.
Acara konsolidasi kemarin dihadiri seluruh Kordinator Daerah (Korda) setiap kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Untuk mewujudkan program strategis, seluruh pengurus HNSI agar bergandengan tangan dengan pemerintah daerah.
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar rapat konsolidasi nasional di Universitas 'Aisyiyah' (Unisa) Yogyakarta pada 27-28 Juli 2024.
Konsolnas 2024 Dema PTKIN ini menjadi ruang pembelajaran untuk memperdalam pemahaman tentang strategi kemajuan bangsa dengan spirit kepemudaan
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani berterima kasih kepada partai-partai yang bakal mendukung pasangan tersebut, di antaranya PKS, PAN, Partai NasDem, PSI, PKB, dan PPP.
Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan konsolidasi BUMN antara PT Waskita Karya dan PT Hutama Karya akan rampung pada September 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved