Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HILANGNYA kapal selam TNI AL Nanggala-402 di perairan Bali, kemarin, menjadi sinyal bagi pemerintah bahwa peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak bisa ditunda-tunda. Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Kamis (22/4).
"Lagi-lagi ini adalah sinyal jelas bahwa TNI kita khususnya alutsista perlu peremajaan, kita tidak ingin melihat ini kembali terjadi, kita tahu baik angkatan laut maupun angkatan udara alutsista kita sudah pada tua dan rusak," cetusnya.
Langkah tersebut menjadi kebijakan besar pemerintah dan DPR untuk menciptakan TNI yang kuat. Kementerian dan Panglima TNI diminta duduk bersama untuk merumuskan langkah konkret selanjutnya. "Jadi saudara Menhan, Panglima TNI dan para kepala staf hendaknya duduk bareng dengan Menkeu dan tentu Presiden untuk merumuskan kita mau apa," tutur Utut.
Baca juga: 10 Negara Tawarkan Bantuan Pencarian KRI Nanggala 402
Kapal selam RI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak di perairan sisi utara Bali. TNI AL menganalisis sementara KRI Nanggala-402 diduga mengalami mati listrik (black out) dan hilang kendali sebelum tenggelam. "Kemungkinan saat menyelam statis terjadi black out sehingga kapal tidak terkendali," kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kemarin. (P-2)
Kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio, serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
“Prajurit-prajurit terbaikHiu Kencana telah gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Bali. Atas nama prajurit dan keluarga besar TNI, saya selaku panglima menyampaikan rasa duka cita."
SATGAS SAR pencarian KRI Nanggala-402 kembali menemukan sejumlah bagian kapal. Hal itu diketahui dari hasil citra bawah air dari kapal MV Swfit Reseceu milik Singapura.
KEPALA Staf Anggatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan kondisi dan lokasi tenggelam KRI Nanggala-402 telah ditemukan. KRI tersebut telah terbelah menjadi beberapa bagian.
""Oleh karena itu dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang onboard KRI Nanggala-402 telah gugur."
Menurut dia, BPK bisa menelusuri mulai dari tahapan perawatan, perbaikan and operasional (MRO). Pada bagian ini, akan diketahui bagaimana proses sebuah alutista itu dirawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved