Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa akan memecat dan menjerat melalui proses hukum anggotanya yang meninggalkan tugas sejak 12 Februari 2021 dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Rantai pengawasan dan komando akan ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Salah satu prajurit kita memang harus dievaluasi. Prajurit kita ini masuk 2015, usia 23-24, lahir dan besar di Wamena dan ditempatkan setelah bertugas di salah satu batalyon infantri di Jawa Tengah. Dia terdeteksi Februari lalu meninggalkan pos, saat ini batalyonnya sedang bertugas di Papua," paparnya usai meresmikan Smart Instalasi Tahanan Militer pertama TNI AD di Markas Polisi Militer Kodam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
Menurut dia, oknum TNI AD itu sejak 12 Februari 2020 dipastikan sudah meninggalkan tugas dan bergabung dengan KKB. Seluruh perlengkapan militer ditinggalkannya kecuali dua magasin dengan kapasitas 70 peluru berukuran 5,56mm.
Ia menegaskan sudah menerapkan beberapa pasal untuk menjerat melalui peradilan militer. Selain itu, sanksi berupa pemecatan sudah menanti.
"Beberapa pasal sudah kita terapkan termasuk pemecatan karena tidak hadir tanpa izin (THTI) yang setelah 30 hari baru bisa kita pecat. Kita cari secara fisik dan elektronik. Secara umum dia masih, oknum yang dimaksud masih di Papua," paparnya.
Baca juga: Polri Telisik Laporan KKB Perkosa Gadis Desa di Kampung Beoga
Menurut dia, kasus prajurit kabur atau meninggalkan barak kerap terjadi dengan berbagai latar belakang. Dengan begitu ia enggan mengaitkan kasus ini dengan persoalan kedaerahan.
"Kasus serupa motivasinya banyak mulai hutang, tidak merasa cocok, masalah susila dan lainnya. Itu juga terjadi pada prajurit dengan latar belakang dan etnis berbeda. Maka kasus yang sekarang ini tidak ada hubunganya dengan putra daerah," ujarnya.
Andika mengatakan atasan atau rantai komando harus turut menanggung konsekuensi dari kasus ini.
"Kalau dia ini prajurit I, bagaimana komandan pletonnya, kemudian kompi, hingga komandan batalyon. Jadi ini punya konsekuensi pada rantai komandonya, pemimpin harus lebih serius memastikan kondisi para anggota baik-baik saja atau sedang down," pungkasnya.(OL-5)
TNI Angkatan Darat mendukung langkah Polri dalam menangkap tiga tersangka terkait kebakaran rumah jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Karo.
TNI AD akan merespons indikasi-indikasi yang dilaporkan dan mengecek kebenaran setiap informasi yang diberikan.
Seekor ular sanca atau piton yang hendak masuk ke Asrama Militer TNI Angkatan Darat di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditangkap oleh aparat dan warga setempat.
“TANPA air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya berharga.”
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Jayakarta mengatakan relokasi gudang amunisi perlu pertimbangan.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan dan sterilisasi sisa amunisi yang meledak dalam insiden tersebut.
Penembakan tersebut terjadi di Jalan Seradala, Kilometer 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Polri menegaskan tetap memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap komplotan kriminal di Papua.
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua dibakar oleh KKB. Aksi pembakaran dilakukan pada Rabu (1/5) pagi pukul 08.00 WIT.
TNI mengaku telah menahan 13 prajurit tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Definus Kogoya di Papua.
Seorang pejabat AS juga mengatakan Henry telah mengonfirmasi pengunduran dirinya melalui percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Pemimpin geng Haiti Jimmy Cherizier berjanji akan melanjutkan perlawanan kepada pemerintah menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved