Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AKSI peledakan bom di Katedral Makassar dan serangan ke Mabes Polri menunjukkan bahwa ajaran dan sikap radikalisme dan intoleransi masih ada di Tanah Air. Itu sebabnya masyarakat, khususnya umat Muslim untuk tidak terjebak mengikuti ajaran tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat memberikan ucapan selamat Ramadan kepada umat Muslim. “Kita juga harus meningkatkan kewaspadaan kita pada segala bentuk radikalisme,” ujar Moeldoko, Selasa (13/4).
Baca juga: Tangkal Radikalisme dengan Kurikulum di Sekolah
Moeldoko juga mengajak masyarakat untuk mempelajari ilmu agama yang benar. “Mari kita bentengi keluarga kita dengan ilmu agama yang benar.”
Dikatakan Moeldoko, hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari ajaran radikalisme yang menyesatkan. “Jangan sampai anak-anak kita malah justru jatuh ke pada ajaran-ajaran yang menyesatkan.”
Selain itu, Moeldoko juga memperingatkan soal menjalankan puasa di tengah pandemi covid-19. Ia menegaskan agar masyarakat tidak lengah dan tetap waspada meski pemerintah tengah mempercepat proses vaksinasi.
“Program vaksin kepada seluruh masyarakat terus dikejar capaiannya oleh pemerintah, namun jangan pernah gegabah dan lengah meski kita sudah divaksin,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan ibadah dalam segala bentuknya di bulan suci ini. “Mari kita mempertebal iman kita, dengan meningkatkan segala bentuk di bulan Ramadan ini. Semoga kita dapat pahala dari ibadah yang kita lakukan,” katanya. (Ant/A-1)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved