Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KARO Penmas Mabes Polri Rusdi Hartono mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami asal-usul senjata api (senpi) yang dibawa oleh pelaku penyerangan Mabes Polri, ZA (25).
"Yang jelas ini masih didalami masalah senjatanya karena juga ditemukan salah satu kartu Tanda anggota dari sebuah klub menembak ya," papar Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4).
"Polri sedang mendalami dan berkoordinasi juga dengan Perbakin masalah klub ini sedang didalami," tambahnya.
Terkait jenis senjata yang digunakan ZA, pihaknya masih berkoordinasi dengan klub. Karena biasanya yang mengeluarkan izin serta KTA tersebut berasal dari klub.
Baca juga: Pascateror, Polri Evaluasi Pengamanan di Mabes
"Ini sedang kita dalami masalah senjatanya," tutur Rusdi.
Polisi, lanjut Rusdi, juga sedang mendalami disimpan di mana senjata api yang digunakan ZA hingga lolos dari penjagaan.
"Dimungkinkan dia masukan di bagian tubuhnya entah dipinggang atau dimana ya. Itu kenyataan memang lolos dari penjagaan. Ini sedang diaudit masalah pengemanan kita," tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perintah kepada Kadensus 88 untuk mendalami kasus penyerangan Mabes Polri yang dilakukan ZA, 25, Rabu (31/3).
Listyo ingin memastikan terkait kemungkinan adanya afiliasi terhadap kelompok tertentu.Meskipun pelaku melakukan penyerangan sendirian alias lone wolf.
"Saya sudah perintahkan kepada Kadensus untuk mendalami dan mengusut tuntas terhadap kemungkinan adanya kelompok jaringan yang terkait dengan tersangka ini," ungkap Listyo. (OL-4)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved